Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anak Gadaikan Motor Ibu untuk Obat Istri Berakhir Damai

Kompas.com - 09/11/2022, 20:00 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

 

PONTIANAK, KOMPAS.com - Perkara anak menggadaikan sepeda motor orangtuanya untuk biaya berobat istri berakhir damai.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Masyhudi mengatakan, proses damai ditempuh melalui jalur keadilan restoratif atau restorative justice di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kalbar).

“Telah dilaksanakan upaya dan proses perdamaian dalam rangka penghentian penuntutan demi keadilan restoratif dalam kasus penggelapan dalam keluarga,” kata Masyhudi melalui keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Ibu Kandung Laporkan Anaknya ke Polisi gara-gara Curi dan Gadaikan Motor untuk Berfoya-foya

Masyhudi menerangkan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (14/8/2022) pukul 16.00 WIB. Saat itu, tersangka HR menggadaikan sepeda motor milik ibu kandungnya senilai Rp 2 juta.

Sepeda motor itu, ucap Masyhudi, digadai kepada saksi AP dan dilaporkan ke polisi.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 376 KUHP tentang Penggelapan.

“Hasil penyidikan, uang hasil gadai digunakan untuk pengobatan istri tersangka yang sedang sakit,” ucap Masyhudi.

Baca juga: Gadaikan Kantor Desa, Kades di Bandung Barat Jadi Tersangka

Masyhudi mengungkapkan, perkara penadahan dan penggelapan ini merupakan perkara yang sederhana.

Masyhudi berharap, jaksa dapat menyelesaikan perkara dengan penekanan hukum menggunakan hati nurani dan tentunya dilihat tujuan hukum itu sendiri dari asas kemanfaatannya.

“Keadilan yang menyentuh masyarakat sehingga tidak menimbulkan stigma negatif,” terang Masyhudi.

Masyhudi mengungkapkan, hingga November 2022, Kejati Kalbar telah berhasil melaksanakan sebanyak 31 perkara restoratove justice.

“Kita akan terus mengupayakan pekara-perkara yang memenuhi syarat agar dapat diselesaikan secara restorative justice,” tutup Masyhudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com