13 Daftar Nasi Khas Indonesia, dari Sumatera Barat hingga Maluku

KOMPAS.com - Nasi khas Indonesia merupakan kekayaan kuliner di Indonesia.

Nasi khas Indonesia berupa makanan khas yang terdapat di sejumlah daerah.

Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Hidangan ini memiliki sejumlah varian sesuai dengan kondisi setiap daerah.

Berikut ini sejumlah nasi khas yang yang berasal dari sejumlah daerah.

Nasi Khas Indonesia

1. Nasi Padang

Nasi padang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Nasi padang berupa nasi dengan lauk pauk, sayuran, dan kuah kental.

Ciri khas nasi padang adalah gulai yang berisi kacang panjang, kol, dan nangka muda.

Selanjutnya, nasi dapat ditambah dengan lauk pauk yang diolah dengan masakan padang.

2. Nasi Timbel

Nasi timbel adalah makanan khas Sunda. Nasi timbel adalah nasi putih yang bertekstur pulen dibungkus dengan daun pisang berbentuk lonjong.

Nasi timbel dimakan bersama sejumlah lauk, seperti sayur asam, ikan goreng, ayam goreng, ayam bakar, jambal, sambal, lalap, dan berbagai lauk lainnya.

Konon nasi timbel awalnya bekal makanan para petani untuk dibawa ke sawah.

3. Nasi Tutug Oncom

KOMPAS/PRIYOMBODO Nasi tutug oncom dengan aneka lalapan, sambal, dan lauk.

Nasi tutug oncom adalah makanan khas Sunda yang berasal dari Jawa Barat.

Nasi tutug oncom berupa nasi yang dicampur dengan oncom tumbuk.

Kuliner dengan rasa gurih, asin, dan pulen ini sangat nikmat disantap selagi hangat.

Nasi tutug oncom dapat dinikmati bersama sambal goang (sambal cabai rawai hijau dicampur sedikit garam), bawang goreng, telur dadar, ikan asin, ayam goreng, serta lalapan berupa mentimun.

Baca juga: Mengenal Nasi Tutug Oncom dari Tasikmalaya: Latar Belakang dan Cara Membuat

Untuk catatan, nasi tidak dapat disimpan lebih dari satu hari, terlabih dalam kulkas atau freezer. Karena, faktor fementasi yang berlebih dapat mengakibatkan keracunan pada yang mengkonsumsi.

4. Nasi Grombyang

Nasi grombyang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.

Makanan khas Pemalang ini sekilas mirip rawon karena kuahnya berwarna hitam, namun lebih encer.

Nasi grombyang berupa soto dengan bahan daging sapi atau kerbau yang irisannya besar. Kuliner ini dihidangan dalam mangkuk lengkap dengan nasi.

Nama grombyang berasal dari bahasa Pemalang yang artinya mengapung atau bergoyang-goyang.

Dalam penyajian nasi grombyang, komposisi kuah lebih banyak dibandingkan nasi, sehingga nasi mengapung dan bergoyang-goyang.

Rasa nasi grombyang hampir menyerupai rawon.

Dokumentasi Kemenhub Nasi Grombyang khas Pemalang

5. Nasi Jamblang

Nasi jamblang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner di Jalur Pantai Utara Jawa, Ada Nasi Jamblang hingga Rujak Soto

Makanan khas Cirebon ini berupa nasi yang dibungkus daun jati yang dilengkapi dengan lauk pauk, seperti telur dadar, tempe, sambal, pepes ayam, ikan pari, daging sapi, lidah sapi, terong balado, sate usus, dan berbagai lauk lainnya.

Dipercaya, bahwa nasi yang dibungkus daun jati membuat nasi memiliki aroma khas.

6. Nasik Gemuk

Nasi gemuk berasal dari Jambi.

Makanan khas Jambi ini biasanya disantap sebagai sarapan.

Nasi gemuk dimasak dengan santan sehingga rasanya gurih, mirip nasi uduk, nasi lemak, atau nasi gurih di Jawa.

Sebagai pelengkap, nasi gemuk biasanya disajikan dengan kacang tanah goreng, teri goreng, telur rebus, telur dadar iris, dan mentimun.

Sambal merah ulek merupakan ciri khas nasi gemuk.

7. Nasi Ulam

Nasi ulam berasal dari Betawi, Jakarta.

Makanan khas Betawi ini berupa nasi yang dicampur dengan berbagai bumbu rempah, khususnya daun pegagan atau dapat diganti daun kemangi.

Rasa nasi ulam gurih yang berasal dari racikan serundeng yang disebut ulam oleh masyarakat Betawi.

Ada dua jenis nasi ulam, yaitu basah dann kering.

Nasi ulam basah disiram kuah semur tahu dan kentang.

Nasi ulam basah yang konon merupakan pengaruh Eropa ini lauk wajibnya berupa telur dadar, bihun goreng, cumi asin goreng, kemangi, dan taburan kacang.

Nasi lauk kering berupa nasi ulam, mentimun, sambal kacang, kemangi, dan emping goreng.

Dok. Sajian Sedap Ilustrasi nasi ulam.

8. Nasi Jinggo

Nasi jinggo berasal dari Bali.

Makanan khas Bali ini merupakan makanan siap saji yang dikemas dalam daun pisang dalam porsi kecil.

Baca juga: Nasi Jinggo dan Tipat, Makanan Bali yang Selalu Bikin Kangen

Isi nasi jinggo berupa nasi sekepalan tangan, lauk pauk, dan sambal.

Biasanya lauk nasi jinggi berupa sambal goreng tempe, ayam suwir, dan serundeng.

9. Nasi Uduk

Nasi uduk berasal dari Betawi.

Makanan khas Betawi ini merupakan makanan siap saji yang dibuat dari beras yang diaron dengan santan dan ditambah rempah-rempah.

Kemudian, beras dikukus hingga beraroma dan rasanya gurih.

Nasi uduk dihidangkan dalam variasi sederhana hingga tergantung dengan lokasi penjualan dan konsumennya.

Penjual nasi uduk mulai pedagang pinggir jalan hingga restoran.

Nasi uduk ada yang disajikan tunggal dengan dibungkus daun pisang dan ditabur bawang merah goreng di atasnya.

Kuliner ini makin nikmat disantap dengan sambal dan lauk pauk, seperti telur dadar, bihun goreng, atau semur Betawi (jengkol, tempe, kentang, telur, dan daging).

Dok. Indonesia.travel Nasi uduk khas Betawi

10. Nasi Megono

Nasi Megono berasal dari Pekalonga, Jawa Tengah.

Makanan khas Pekalongan ini dilengkapi dengan sayur megono yang berasal dari cacahan nangka muda yang dibumbui bermacam rempah.

Nasi megono yang kerap menjadi menu sarapan ini disantap dengan berbagai macam lauk ayam, redang, telur, ayam suwir, dan berbagai lauk lainnya.

11. Nasi Tempong

Nasi Tempong berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Makanan khas Banyuwangi ini memiliki cita rasa pedas.

Baca juga: 15 Hidangan Nasi Khas Indonesia, Ada Nasi Liwet dan Nasi Megono

Nasi tempong berupa nasi putih dengan potongan tempe, tahu, dan ikan asin. Kudapana ini juga ditambah lalap berupa sayuran rebus berupa bayam, kol, dan terong.

Keistmewaan nasi tempong adalah sambalnya yang terbuat dari cabai rawit, tomat rantai, dan terasi khas Banyuwangi.

12. Nasi Subut 

Nasi subut dapat ditemukan di Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.

Nasi subut tidak seperti nasi pada umumnya yang berupa nasi putih. Nasi subut berwarna ungu.

Makanan tradisional ini berbahan dasar jagung, nasi, dan ubi jalar ungu.

13. Nasi Lapola

Nasi lapola merupakan makanan khas Maluku.

Nasi lapola merupakan kombinasi antara nasi dan kacang tolo. Makanan tradisional ini juga ditaburi parutan kelapa dan garam, kemudian dikukus hingga matang.

Nasi lapola mempunyai cita rasa gurih dan pulen.

Biasanya, nasi lapola disajikan dengan kohu-kohu yang terbuat dari ikan tongkol atau teri basah yang dicampur dengan lalapan mentah, parutan kelapa, dan bumbu.

Sumber:

regional.kompas.com

bangka.sonora.id

indonesia.go.id

info.pemalangkab.go.id

lifestyle.kontan.co.id

www.tribunnewswiki.com

warisanbudaya.kemdikbud.go.id

repository.poltekkes-denpasar.ac.id

repository..iti.ac.id

www.antaranews.com