Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat Bayi di Rumah Kosong Gegerkan Warga Solo

Kompas.com - 02/11/2022, 20:30 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Nusukan, Kota Solo, digegerkan dengan penemuan mayat diduga bayi pada Rabu (2/11/2022) sekitar 18.00 WIB.

Pantuan di lapangan, mayat tersebut dibungkus plastik warna hitam tergeletak di depan rumah kosong yang tidak ditempati sekitar satu tahun.

"Saya kira bangkai tikus. Tak telusuri, terus saya buka, ada tangan bayi, sudah warna biru," kata Warga Nusukan, Sarmadi, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Misteri Mayat Wanita Dalam Tas Laundry di Jepara, Korban Dibunuh Teman Facebook gara-gara Utang

Pengakuan Sarmadi, mayat bayi itu dibungkus kresek hitam tebal dan kain jarik, diduga sudah beberapa hari di lokasi penemuan.

"Kayaknya sudah tiga hari. Soalnya plastiknya saya lihat sudah sejak Minggu (31/10/2022), tapi belum bau. Rumahnya sudah lama kosong, sekitar setahun," jelasnya.

Saat ini proses evakuasi masih dilaksanakan oleh Tim Inafis Polresta Solo. Bau menyengat sangat terasa dikawasan penemu bayi itu. Sekitar lokasi saat ini juga dipenuhi warga yang penasaran.

Sementara itu, Lurah Nusukan, Arik Rahmadani, mengatakan pertama kali mendapat informasi dari kader kesehatan kelurahan tentang adanya penemuan mayat bayi tersebut.

"Kondisi bayi sudah meninggal dunia. Tindaklanjuti saat ini kami melakukan penelusuran dikawasan RW 22 dan kader kesehatan mengecek-ngecek penghuni kos-kosan di daerah sini," kata Lurah Nusukan saat dilokasi penemuan mayat bayi, Rabu (2/11/2022)

Nantinya, jika ditemukan adanya penghuni kos atau warga yang mencurigakan akan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com