Ganjar Disebut Jarang Hadir Rapat Paripurna, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Belum Ditandatangani Selama Sebulan

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo disebut sering melewatkan rapat paripurna lantaran melalui kanal media pribadinya, Ganjar terlihat banyak melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.

Akibat absennya orang nomor satu di Jateng itu, sejak sebulan lalu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jateng belum ditandatangani olehnya.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Kondisi Ganjar dan Anies Mirip, tapi...

“Poin interupsi itu (absennya Ganjar) saya lebih mempertanyakan RKPD yang belum ditandatangani, karena itu akan menghambat pembahasan APBD 2023,” kata anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Benny Karnadi kepada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Benny menyebutkan pada rapat penting tertentu Ganjar lebih sering hadir. Sementara sebagian rapat lainnya tak hadir.

Untuk diketahui pada Rapat Paripurna Senin (31/10/2022), Ganjar tidak hadir lantaran melakukan kunjungan kerja ke Solo dan Sukoharjo.

“Mungkin pandangan beliau, sifat rapat yang ini enggak penting, bisa diwakilkan, mungkin seperti itu. Tapi menurut kami semua rapat penting,” katanya.

Pihaknya sangat menyayangkan hal ini. Pasalnya ia menilai rapatnya sebagai alat komunikasi politik antara eksekutif dan legislatif. Sehingga persoalan yang terjadi bisa dikupas tuntas dalam rapat.

“Kita berharap kehadiran beliau lebih intens. Apalagi di akhir masa jabatan yang enggak ada setahun lagi menjabat,” imbuh Benny.

Ia memahami seorang Gubernur wajar melakukan dinas luar daerah. Akan tetapi ia tetap meminta Ganjar untuk fokus memperbaiki nasib Jateng.

“Kita bangga orang Jawa Tengah bisa berprestasi tinggi, tapi akan lebih bangga ketika kemudian Jawa Tengah bisa menjadi lebih baik,” tegasnya.

Tak terkecuali, mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan persoalan lainnya.

Baca juga: Ganjar Berkali-kali Disentil Partainya, Pengamat Politik Undip Sebut PDI-P Mestinya Besyukur