Sementara itu Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Wilayah Bengkulu, Haspan Fikri menjelaskan, program pembiayaan produktif BTPN Syariah, khusus untuk perempuan penggerak bisnis ultra mikro tanpa agunan baru berjalan 6 bulan di Bengkulu.
Program ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
"Sambutan masyarakat luar biasa. Ini Upaya BTPN Syariah mendorong perekonomian masyarakat kecil. Sejauh ini 6 bulan berjalan sudah ada 4.000 nasabah di Provinsi Bengkulu," jelas Haspan Fikri.
Nasabah seperti Ida, kata Haspan, sangat menginspirasi. BTPN Syariah kerap memberikan penghargaan bagi nasabah inspiratif berupa umrah atau hal-hal yang diinginkan nasabah.
"Sudah berapa kali BTPN Syariah secara nasional memberangkatkan nasabah inspiratif sebagai bentuk penghargaan," demikian Haspan.
Senada dengan Ida, para perempuan yang ikut program pembiayaan produktif BTPN Syariah ini merasa perekonomian keluarga mereka sangat terbantu.
Leni Purwati, membuka bisnis usaha air minum isi ulang mendapatkan suntikan modal Rp 3 juta. Usaha ini sangat membantu perekonomian keluarganya.
"Bantuan modal usaha dari BTPN Syariah ini sangat membantu perekonomian keluarga kami. Usaha air minum isi ulang kami terus berkembang," jelas Leni.
Beragam usaha yang dibuat oleh kaum perempuan tersebut seperti jual beli pakaian, jual makanan, air minum isi ulang, dan lain sebagainya.
Selain mendapatkan bantuan usaha, para perempuan ini sering melakukan pertemuan rutin setiap dua minggu difasilitasi Community Officer BTPN Syariah.
Beragam kegiatan dilakukan seperti pelatihan pemanfaatan bahan makanan rumahan, pemanfaatan tanaman rumah, membuat sabun, latihan membuat makanan ringan dan lainnya.
"Pertemuan rutin itu membuka wawasan kami sebagai upaya mengembangkan bisnis kami," tutup Leni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.