KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Cantika 77 jurusan Kupang-Alor, yang menewaskan 14 orang penumpang.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan, sumber api berasal dari Air Conditioner (AC) yang terbakar
"Berdasarkan informasi sementara, ketika salah satu kru memperbaiki AC, sehingga terjadi kebakaran," ungkap Johni, kepada sejumlah wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: 177 Orang Tercatat Dalam Manifes Kapal Terbakar di NTT, Tim SAR Evakuasi 312 Orang
Johni melanjutkan, setelah AC terbakar, api menjalar cepat ke seisi ruangan.
Apalagi, kata Johni, kapal tersebut dibuat dari bahan fiber sehingga cepat merambat dan meluluhlantahkan seisi kapal.
Penumpang yang berjumlah ratusan orang pun panik, kemudian melompat ke laut menggunakan pelampung yang disediakan di kapal.
Baca juga: UPDATE Korban Kapal Terbakar di NTT, 14 Penumpang Tewas, 226 Selamat
Petugas Kepolisian Perairan, Petugas SAR Kupang, TNI Angkatan Laut dan nelayan sekitar, kemudian mendatangi lokasi kejadian di sekitar Perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, untuk mengevakuasi para penumpang.
"Kita dari Polair, mengerahkan tiga unit kapal untuk mengevakuasi para penumpang," ujar Johni.
Hingga saat ini, kata Johni, tercatat 321 penumpang yang berhasil dievakusi. Dari jumlah itu, 14 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Yang meninggal ini, satu orang anak kecil. Sedangkan 13 lainnya orang dewasa," kata Johni.
Semua jenazah kini disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Sebelumnya diberitakan, kapal Cantika Lestari rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di Perairan Pulau Timor, Senin (24/10/2022) siang.
Baca juga: Mari Bantu Rivaldus, Bocah SD di NTT yang Merangkak ke Sekolah demi Menuntut Ilmu
Kapal yang memuat ratusan penumpang, 10 anak buah kapal (ABK) dengan muatan 1 ton, terbakar pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E, atau di dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang.
Tim dari Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang sedang bergerak ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para penumpang.
"Posisi kapal masih berada di perairan di daratan Timor dan baru lewat Pulau Kera, Kabupaten Kupang," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana, kepada sejumlah wartawan, Senin siang.
Video kebakaran kapal tersebut sudah menyebar di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.