Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Hari, Dua Balita Probable Gagal Ginjal Akut Meninggal

Kompas.com - 24/10/2022, 09:11 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Dalam dua hari pasien gagal ginjal akut yang masih balita meninggal di dua tempat berbeda, yakni Gorontalo dan Lampung.

Di Gorontalo, seorang pasien berusia tiga tahun meninggal dunia setelah menderita probable Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Sulaeman menyebutkan, pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit MM Dunda Limboto pada Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Gorontalo Umumkan 1 Pasien Probable Gagal Ginjal Akut Meninggal Setelah Dirujuk ke RS Kandou Manado

"Ada laporan dari Rumah Sakit MM Dunda Limboto, bahwa pada Jumat tanggal 21 kemarin ada pasien berumur tiga tahun mengalami AKI dan telah mendapat perawatan intensif," kata Yana dilansir dari Antaranews.com, Minggu (23/10/2022).

Yana mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus pasien gagal ginjal akut ini ke PHEOC Kementerian Kesehatan sejak Sabtu (22/10/2022), sesuai hasil penyelidikan Epidemologi Dinas Kesehatan.

Pasien kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kandou, Manado, Sulawesi Utara, yang merupakan rumah sakit rujukan dialisis anak.

"Namun pasien dinyatakan meninggal dunia hari ini," kata Yana.

Yana mengatakan, sebelum meninggal, pasien mengalami gejala demam, mual, batuk pilek, nafsu makan menurun, neyri perut, pendarahan saluran pencernaan, dan kencing yang bekurang.

Ia mengimbau masyarakat yang anaknya mengalami gejala seperti itu agar segera dibawa ke dokter, puskesmas atau rumah sakit.

"Jangan mengobati sendiri apabila gehalanya makin berat," imbau Yana.

Ia juga meminta para orangtua untuk selalu mengawasi balita dengan gajala tadi. Terutama bila mengalami penurunan jumlah air seni atau frekuensi buang air kecil menurun.

"Puskesmas dan rumah sakit siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami gejala penyakit ini, dan tetap berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika sedang mengonsumsi obat," ujarnya.

Kematian pasien gagal ginjal akut juga terjadi di Lampung pada Sabtu (22/10/2022). Pasien tersebut adalah bayi berusia 11 bulan, warga Bandar Lampung. Pasien masuk ke rumah sakit pada Jumat (21/9/2022).

Wakil Gubernur Lampung Chununia Chalim mengatakan, kondisi pasien tersebut memburuk karena tidak bisa buang air kecil (BAK). Pasien kemudian meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Abdoel Moeloek (RSAM) Bandar Lampung.

"Informasi terkini dari dokter RSAM, satu pasien meninggal dunia dan satu lainnya masih dirawat," katanya dilansir dari Kompas.com Regional.

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Misterius, Bayi 11 Bulan di Lampung Meninggal Dunia, Gejala Tak Bisa BAK

Direktur RSAM dr Lukmat Pura membenarkan pasien berusia 11 tahun meninggal akibat gagal ginjal akut misterius.

"Iya, kami berduka, satu pasien bayi, berusia 11 bulan penyakit gagal ginjal meninggal dunia kemarin (Sabtu)," ujar Lukman. (Sebagian dikutip dari Kompas.com/ Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com