Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naniura, Makanan Khas Batak Sejak Zaman Kerajaan

Kompas.com - 22/10/2022, 14:04 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Naniura merupakan salah satu makanan khas Batak.

Kuliner yang bernama naniura adalah daging ikan segar yang tidak dimasak, sepertihalnya sashimi, ikan mentah di Jepang.

Bedanya, naniura disantap dengan bumbu rempah khas Batak.

Naniura merupakan makanan khas Batak yang diresepkan oleh orang-orang pesisir Danau Toba.

Sejarah Singkat Naniura

Pada zaman Raja-raja Batak di Tapanuli, naniura menjadi makanan istimewa yang dihidangkan khusus untuk menjamu para raja.

Hanya koki dan juru masak kerajaan yang boleh membuat naniura, sehingga kuliner ini terasa elit.

Seiring perkembangan zaman semua orang ingin mencicipi makanan tersebut. Hal ini karena, rasanya unik, khas, dengan bumbu asli Batak, seperti andaliman.

Kemudian, naniura dikenal luas oleh wisatawan domestik hingga wisatawan asing.

Bahkan saat berkunjung ke daerah Sumatera Utara, naniura merupakan salah satu masakan yang dicari.

Baca juga: Apa Itu Naniura, Sashimi dari Batak yang Dibuat Finalis MasterChef?

Bahan Naniura

Bagi orang yang pernah menyantap naniura akan memahami kelezatan kuliner ini.

Naniura tidak sepopuler arsik karena tidak selalu dijual di lapo (warung nasi) Batak atau terdapat di arisan-arisan keluarga.

Biasanya, naniura disajikan pada acara Bona Taon para marga Batak atau khusus pada acara keluarga.

Awalnya, bahan Naniura adalah ikan ihan atau ikan endemik Danau Toba. Namun karena ikan ihan semakin sulit diperoleh maka sebagai gantinya menggunakan ikan jenis lain, seperti ikan mas, gabus, atau mujair.

Daging ikan segar dilumuri dengan bumbu dan unte ungga (asam Batak), kemudian ditambah andaliman, cabai merah, jeruk, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, kacang tanah, kunyit, bunga rias (batang kecombrang) yang telah dihaluskan dan disaok atau digongseng terlebih dahulu 

Manfaat Andaliman

Andaliman kerap disebut sebagai merica Batak karena menjadi bumbu kunci pada masakan Batak Toba.

Beberapa makanan khas Batak menggunakan andaliman sebagai penyedapnya, seperti arsik ikan mas, naniura, saksang, dan mie gomak.

Andaliman adalah rempah khas Batak yang mempunyai sifat sensorik.

Andaliman atau zanthoxylum acanthopodium banyak ditemukan secara liar di daerah Sumatera Utara.

Rempah ini tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1.100 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Resep Naniura, Sashimi ala Batak dengan Bumbu Rempah

Buah andaliman berbentuk butiran kecil dan bergerombol mirip merica atau lada. Rempah ini memiliki aroma yng harum seperti jeruk.

Saat digigit, andaliman memiliki rasa sedikit segar seperti jeruk, pedas, dan meninggalkan sensasi getir, kebas di lidah, dan kelu.

Karena memiliki aroma dan rasa yang kuat, penggunaan andaliman sebagai bumbu masakan harus dengan takaran yang tepat.

Jika terlalu banyak akan merusak cita rasa masakan itu sendiri.

Umumnya, andaliman hanya digunakan sebagai penyedap.

Andaliman juga berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Masakan berbahan ikan dan daging dapat bertahan beberapa hari tanpa menimbulkan bau.

Sumber:

indonesia.go.id dan nationalgeographic.grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com