Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Figura Renata, Band Indie asal Semarang yang Konsisten Bermusik Bawakan Isu Anak Muda

Kompas.com - 21/10/2022, 16:26 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kreativitas musisi muda di Kota Semarang tampak bergeliat seiring berkembangnya zaman.

Diantara banyaknya band, ada satu band asal Semarang bernama Figura Renata, yang sudah bermusik selama tujuh tahun, tepatnya sejak 2015 silam.

Uniknya, karya-karya yang diciptakan Figura Renata ini sering mengantarkan isu yang sedang bergeliat pada anak muda.

Baca juga: Incuba Fest, Event Tahunan yang Jadi Ruang Berkarya Band-band Indie Asal Semarang

Vokalis Figura Renata, Deviasita Putri, menuturkan, ada beragam cerita yang dituangkan dalam album-album hasil karyanya. Mulai dari isu sosial, fase hidup, hingga kisah kasih anak muda.

"Album yang dulu lebih sering berangkat dari keresahan kita. Pada tahun-tahun itu kita masih anak muda banget, umur 19 tahun. Jadi berusaha untuk mengkritisi lingkungan sosial,” jelas Devia kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hingga saat ini, Figura Renata telah menghasilkan sejumlah karya, seperti album Self Titled (Figura Renata), album Bingkai Siklus, dan paling baru mini album berjudul Hara.

Tentu, di setiap album yang diciptakan Devia dan Bima memiliki karakteristik yang berbeda.

Album Self Titled menceritakan tentang keresahan Bima dan Devia terhadap lingkungan dan keadaan sosial di sekitarnya.

Sedangkan Bingkai Siklus menceritakan tentang fase hati semua orang. Dari kenal, akrab, suka, patah hati, dan dilakukan secara berulang.

Baca juga: Kutipan Lirik Lagu Dangdut, Tak Kalah Puitis dari Band Indie

“Yang baru, Hara ini lebih ke pengalaman personal. Karena kita sudah berkeluarga masing-masing, jadi misal lihat suatu hal, ada manajemen resiko yang berbeda. Itu juga berdampak dengan karya yang mau kita keluarkan,” tutur Devia.

Asal usul yang unik

Usut punya usut, ada cerita menarik dibalik terbentuknya Figura Renata. Devia dan Bima Sinatrya selaku gitaris Figura Renata bukanlah teman kuliah, bukan pula teman nongkrong.

Bima menuturkan, awalnya mereka berkomunikasi di sosial media setelah sama-sama memposting cover lagu di Soundcloud.

Lantaran merasa cocok, Bima berteman dengan Devia lantas saling berkolaborasi.

“Dari soundlcoud, terus cari twitternya Devia, jadi temenan deh. Eh ternyata, saya temennya Devia itu temenku. Jadi kita semua temenan. Dunia memang sempit sekali,” tutur Bima.

Tidak lama setelah itu, Bima dan Devia mulai menciptakan karya-karya lagu. Hingga tiba saatnya tampil di panggung, mereka belum sempat mempersiapkan nama band.

Baca juga: Profil Amigdala, Band Indie yang Menginspirasi Film Kukira Kau Rumah

Figura Renata, duo pop folk muda asal Kota Semarang sedang tampil di panggung. (Dok. Figura Renata)KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara Fitri Figura Renata, duo pop folk muda asal Kota Semarang sedang tampil di panggung. (Dok. Figura Renata)

Tak banyak pikir, Devia dan Bima memutuskan untuk menggunakan nama Figura Renata.

“Sebenernya kita terbentuk karena dibutuhkan. Waktu itu dapat tawaran manggung di Jazz in Mall. Tapi waktu itu belum ada nama, terus akhirnya ya sudah lah pakai nama Figura Renata saja,” jelas Bima.

Dibalik itu, Bima menjelaskan, ada makna mendalam dibalik nama Figura Renata.

“Figura”, diambil dari kata “pigura” yang berarti bingkai. Bima menyebut, “Figura” yang sering dibaca dengan huruf “F”, menunjukkan kesalahan penyebutan yang sudah dianggap lazim oleh masyarakat Indonesia.

Sedangkan “Renata”, diambil dari nama seorang model ternama Mariana Renata yang juga tokoh idola Bima dan Devia. “Renata” disini diibaratkan seperti objek yang mengandung perbedaan sudut pandang yang disatukan oleh duo pop folk asal Semarang ini.

Baca juga: 14 Grup Musik Indie Asal Yogyakarta Rilis Album Fresh Meat

“Kalau diringkas, gimana sudut pandang renata ini melihat kesalahan-kesalahan kecil yang dianggap lazim, kemudian kita serap menjadi karya-karya lagu,” tutur Bima.

Selama hampir satu windu bermusik, Figura Renata telah mewarnai berbagai panggung di pulau Jawa maupun luar Jawa seperti Makassar, Lombok, Palembang, Kalimantan, Lampung, hingga Bali.

Mereka berdua berharap, kedepannya Figura Renata bisa lebih berkembang, dikenal, dan diterima oleh banyak orang.

“Harapan kita tidak ingin berhenti disitu. Masih banyak yang ingin kita lakukan dan tunjukkan, ibaratnya masih jauh dari kata jaya,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com