Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak, Nakes di Sikka Diimbau Tak Resepkan Obat Sirup

Kompas.com - 20/10/2022, 23:09 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Petrus Herlemus meminta para tenaga kesehatan (nakes) tak meresepkan obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup kepada pasien.

Hal itu sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan kepada seluruh dinas kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten kota, dan rumah sakit, untuk mengidentifikasi penyakit ginjal akut misterius.

Baca juga: Sempat Tuai Polemik, Bupati Sikka Tegaskan Direktur Perumda Air Minum Dilantik Sesuai Hasil Seleksi

"Bagi tenaga kesehatan, untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup sampai ada penyampaian resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan," ujar Petrus di Maumere, Kamis (20/10/2022).

Herlemus menyarankan, orangtua segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam, diare, dan muntah.

Jika proses penanganan di puskesmas pembantu atau puskesmas tak bisa ditangani dalam 24 jam, pasien segera dirujuk ke rumah sakit terdekat.

"Dalam merawat pasien anak dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal rumah sakit harus melakukan penyelidikan epidemiologi dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan," ujarnya.

Herlemus juga meminta, seluruh apotek sementara tidak menjual obat sirup secara bebas hingga ada pengumuman resmi dari pemerintah.

Ia pun mengingatkan orangtua agar memperhatikan kebutuhan cairan anak yang dirawat di rumah karena demam. Seperti, kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan memakai pakaian tipis.

"Yang paling penting segera dibawa ke rumah sakit," katanya.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo telah meminta dinas terkait untuk mengawasi apotek yang menjual obat-obatan tidak sesuai ketentuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca juga: DBD di Sikka Tembus 355 Kasus, Bupati: Sosialisasi Pencegahan Harus Terus Digencarkan

Hal itu mencegah terjadinya penyakit ginjal akut pada anak.

“Pemerintah mengawasi secara ketat obat-obatan yang dilarang IDI. Tentu semua ini untuk kesehatan anak-anak kita,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com