Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank di Metro Lampung Dirampok, Uang dan Jaminan Nasabah Dipastikan Aman

Kompas.com - 20/10/2022, 16:12 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Manajemen Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Metro Madani, Kota Metro memastikan tidak ada uang maupun jaminan nasabah  hilang dalam perampokan yang terjadi di bank tersebut.

BPRS Metro Madani yang berada di Jalan AH Nasution, Kecamatan Metro Timur itu dirampok kawanan penyamun pada Rabu (19/10/2022) dini hari kemarin.

Direktur Utama (Dirut) BPRS Metro Madani Kamino memastikan tidak ada satu rupiah pun uang nasabah dan benda jaminan yang digondol kawanan perampok itu.

"Terjadi perampokan memang benar, namanya musibah kita tidak tahu kapan akan terjadi. Tetapi kita sudah ricek, para pelaku tidak berhasil membuka brankas," kata Kamino saat dihubungi, Kamis (20/10/2022) siang.

Baca juga: Bank Syariah di Kota Metro Lampung Dirampok, Satu Pegawai Dibacok

Menurutnya, uang tabungan maupun benda berharga jaminan milik nasabah yang ada di bank, tidak tersentuh sama sekali oleh perampok.

"Saya pastikan tidak ada satu rupiah pun uang nasabah yang diambil," kata Kamino.

Dia menambahkan, sejumlah uang yang disebut kepolisian digondol oleh para pelaku bukan uang nasabah.

Melainkan, uang sisa kepanitiaan lomba badminton kejuaraan antarcabang BPRS.

"Iya, ada uang yang diambil perampok itu, istilahnya uang sisa kepanitiaan perlombaan badminton antarcabang kita, jadi bukan uang nasabah," kata Kamino.

Baca juga: Kisah Pilu Pegawai Bank Dirampok dan Dibunuh Pacar Sendiri, Baru Sebulan Jalin Asmara

Perampokan ini juga menjadi pelajaran bagi pihak bank untuk lebih waspada.

Kamino mengatakan, pihak BPRS Metro Madani sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan kepolisian untuk pengamanan dan objek vital di Kota Metro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com