KUPANG, KOMPAS.com - Angela Kolo, penjaga SD Negeri Nonotbatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan kasus dugaan pencurian 40 tablet milik sekolah.
Laporan itu dibuat di Markas Polres Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Gempa Bumi M 5,1 Landa Timor Tengah Utara NTT, Tak Berpotensi Tsunami
"Laporan tersebut telah diterima dan ditangani oleh Satuan Reskrim Polres TTU," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres TTU Iptu I Ketut Suta, kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).
Kasus dugaan pencurian itu terungkap saat Angela mendatangi sekolah pada pagi hari. Tiba di ruangan guru, ia melihat bagian gagang pintu rusak, sehingga tak bisa dibuka.
Angela lalu masuk ke ruangan dan mengecek sejumlah barang berharga. Ia pun terkejut karena puluhan tablet yang selama ini dipakai guru dan siswa untuk belajar tak berada di tempatnya.
Angela kemudian menginformasikan kejadian itu ke kepala sekolah dan diteruskan ke polisi.
"Tablet milik sekolah itu dibeli menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)," ungkap Suta.
Baca juga: Mengenal Desa Mbengan di NTT yang Ditetapkan sebagai Desa Wisata
Menurut Suta, setelah menerima laporan, penyidik Satuan Reskrim Polres TTU mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kasus ini sedang diselidiki oleh Satuan Reskrim. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.