LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Banjir bandang disertai longsor di 4 Dusun di Desa Malaka, Lombok Utara menyebabkan ruas jalan sepanjang kawasan Bukit Malimbu tertimbun material lumpur dan bebatuan.
Empat Dusun tersebut yakni Dusun Malimbu, Lendang Guar, Setanggi dan Badung.
Baca juga: Bukit Malimbu Longsor, Warga di 4 Dusun Desa Malaka Lombok Utara Terisolir
Akibatnya kendaraan tidak bisa melalui jalur tersebut, baik menuju ke Lombok Utara maupun kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat hingga ke Kota Mataram.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB, Ridwansyah telah menurunkan alat berat ke lokasi longsor.
Tujuannya untuk menyingkirkan material sisa longsoran dari jalan raya sepanjang Bukit Malimbu.
"Dua alat berat kita turunkan ke lokasi, dan tetap berkoordinasi dengan tim BPBD setempat, mengatasi longsor yang menutup badan jalan," kata Ridwansyah, Minggu (16/10/2022) malam.
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Jalur Wisata Lombok Utara, Jalan Senggigi-Pemenang Tertutup Lumpur
Hingga Senin (17/10/2022) dini hari, alat berat bekerja membersihkan badan jalan, sementara air terus mengalir dari Bukit Malimbu, akibat longsor yang menerjang lokasi tersebut.
Kepala BPBD Lombok Utara, Zaldi Rahardian yang berada di lokasi mengatakan alat berat telah diterjunkan untuk membersihkan badan jalan dari material longsoran.
Pihak BPBD Lombok Utara membantu warga yang sempat tertahan tidak bisa melewati jalur tersebut, agar tidak terjadi penumpukan di jalur longsor.
"Banyak masyarakat pengguna jalan terjebak di antara dua titik longsor, alat berat sudah diturunkan PUPR akan mempermudah proses pembersihan jalur dari material longsor," kata Zaldi.
Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, yang dihubungi melalui telepon, Senin (17/10/2022) menjelaskan sementara ini tercatat 14 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di rumah warga lainnya karena takut terjadi longsor susulan.
"Sementara tercatat 14 KK yang mengungsi di rumah warga karena takut terjadi hujan susulan dan longsor, 15 jiwa di antaranya adalah anak-anak," jelas Ahsanul.
Baca juga: Buntut Curhatan Wisatawan Kena Catcalling di Gili Trawangan, Pemda Lombok Utara Akan Terbitkan SE
Jumlah warga terdampak, di Dusun Setangi lebih dari 400 kepala keluarga (KK), Dusun Lendang Luar 139 KK. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
"Rumah rusak akibat longsor dan banjir bandang 1 KK atas nama, Sangir dan 6 anggota keluarganya, " jelas Ahsanul.
Ahsanul juga mengatakan bahwa Dinas Sosial Provinsi NTB akan membawa bantuan ke Desa Malaka, terutama kebutuhan mendesak seperti tikar, matras, sembako, alat masak, perlengkapan anak, dan makanan.
"Bantuan juga akan disalurkan hingga ke Dusun Malimbu dan Dusun Badung yang semalam belum bisa kami masuki karena pemadaman listrik, dan kondisi jalan masih tertutup longsor, ' kata Ahsanul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.