Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Beringin Semarang Jadi Biang Kerok 1.615 Warga Rumahnya Terendam Banjir, Dewan Minta Segera Dievaluasi

Kompas.com - 14/10/2022, 13:33 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Kadar Lusman akan memanggil kepala proyek normalisasi Sungai Beringin, Kota Semarang.

Data Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Semarang menyebut, sedikitnya 1.615 warga Keluarahan Mangkang Wetan dan Wonosari rumahnya terendam banjir karena luapan dari Sungai Beringin.

"Kita akan undang kepala proyek agar segera dituntaskan," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Cerita Warga Dipaksa Beradaptasi dengan Banjir Bandung Selatan

Dia meminta pelaksana proyek normalisasi Sungai Beringin agar tak mengulang kejadian serupa. Menurutnya, banjir yang terjadi di Kelurahan Mangkang Wetan dan Wonosari membahayakan warga. "Saya minta agar segera diselesaikan," ujarnya.

Informasi yang dia terima, pengerjaan normalisasi Sungai Beringin akan selesai Desember 2022. Dia menduga pengerjaan proyek tersebut kejar-kejaran karena sebentar lagi deadline selesai.

"Kami berharap akan ada evaluasi. Terakhir sudah 75 persen pengerjaannya," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris BPDB Kota Semarang, Winarso mengatakan, banjir yang terjadi di Kelurahan Mangkang Wetan dan Wonosari disebabkan hujan deras yang mengakibatkan beberapa titik daerah aliran sungai melimpah ke permukiman warga.

"Daerah aliran Sungai Beringin yang sedang dinormalisasi melimpah yang mengakibatkan dua kelurahan tergenang," ujarnya.

Sampai saat ini tim dari BPDB masih berada di lokasi untuk berjaga-jaga. Pihaknya juga melakukan koordinasi untuk antisipasi luapan susulan.

"Kita sedang membuat dapur umum dan bantuan darurat," imbuhnya.

Sampai saat ini warga di dua kelurahan tersebut masih memburu bantuan seperti sembako, selimut, matras dan dapur umum untuk makan dan minum.

"Ada satu keluarga yang diungsikan," ujarnya.

Baca juga: Banjir Semarang, Risma Telepon BBWS dan Ganjar: Tak Boleh Ada yang Kelaparan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 2 Juni 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan Rajanya

Regional
Sejarah Perumusan dan Lahirnya Pancasila

Sejarah Perumusan dan Lahirnya Pancasila

Regional
Nelayan 67 Tahun di Sikka Hilang Saat Melaut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Nelayan 67 Tahun di Sikka Hilang Saat Melaut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Nelayan yang Kubur Kokain 3,11 Kg Ditetapkan Tersangka, Polisi: Diduga Hendak Dijual Lagi

Nelayan yang Kubur Kokain 3,11 Kg Ditetapkan Tersangka, Polisi: Diduga Hendak Dijual Lagi

Regional
Cerita Bripka Donni Evakuasi Nenek yang Terjebak Banjir 2 Meter di Indragiri Hulu Riau

Cerita Bripka Donni Evakuasi Nenek yang Terjebak Banjir 2 Meter di Indragiri Hulu Riau

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 1 Juni 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 1 Juni 2023

Regional
Pelajar SMA di Palembang Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Tawuran Geng Motor

Pelajar SMA di Palembang Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Tawuran Geng Motor

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara dan Rajanya

Regional
Titik Api Mulai Bermunculan, Pemprov Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Titik Api Mulai Bermunculan, Pemprov Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Regional
Cuaca Ekstrem, Lion Air dari Pekanbaru Sempat Batal Mendarat di Batam

Cuaca Ekstrem, Lion Air dari Pekanbaru Sempat Batal Mendarat di Batam

Regional
Soal Dugaan Malpraktik Bayi Lahir Cacat di RSUD RAT Tanjungpinang, Dirut: Itu Tidak Benar

Soal Dugaan Malpraktik Bayi Lahir Cacat di RSUD RAT Tanjungpinang, Dirut: Itu Tidak Benar

Regional
Usia 14 Tahun, Pelatih Silat di Klaten yang Tendang Siswa SMP hingga Tewas Tak Ditahan

Usia 14 Tahun, Pelatih Silat di Klaten yang Tendang Siswa SMP hingga Tewas Tak Ditahan

Regional
Kondisi Terkini Anak 16 Tahun Korban Perkosaan di Parimo Sulteng, Dokter Akan Angkat Rahim Korban

Kondisi Terkini Anak 16 Tahun Korban Perkosaan di Parimo Sulteng, Dokter Akan Angkat Rahim Korban

Regional
Kronologi Dugaan Malpraktik Bayi Lahir Cacat di RSUD RAT Tanjungpinang, Dokter dan Bidan Dipanggil

Kronologi Dugaan Malpraktik Bayi Lahir Cacat di RSUD RAT Tanjungpinang, Dokter dan Bidan Dipanggil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com