Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fashion Show" di Lapas Perempuan Semarang, Busananya Buatan Narapidana yang Terjual hingga Kanada dan Belanda

Kompas.com - 13/10/2022, 17:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 12 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang mengikuti peragaan busana atau fashion show. Mereka nampak antusias berlenggak-lenggok seperti model profesional.

Busana yang mereka pakai juga tak bisa dipandang sebelah mata. Semua baju yang digunakan merupakan buatan warga binaan Lapas Perempuan Semarang.

Selain untuk pemberdayaan, kegiatan tersebut dilakukan agar baju buatan warga binaan bisa dilihat oleh banyak orang.

Baca juga: Absen 2 Tahun, Solo City Jazz 2022 Digelar Gratis di Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran

Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana mengatakan, baju yang dipakai para model sudah banyak terjual hingga luar negeri.

"Hal itu membuktikan jika produk warga binaan tak kalah dengan produk yang di luar sana," jelasnya saat ditemui di Lapas Perempuan Semarang, Kamis (13/10/2022).

Melalui acara tersebut dia berniat mempromosikan produk yang dibuat oleh para warga binaan. Produk buatan warga binaan banyak yang terjual ke berbagai negera seperti Kanada, Belanda dan Qatar.

"Kita juga menjualnya di toko online," imbuhnya.

Selain itu, warga binaan juga membuat batik yang ramah lingkungan.

"Batik ini memang lebih lama prosesnya. Tapi dijamin ramah lingkungan. Pewarnaannya juga ramah lingkungan," ujarnya.

Salah satu peserta Erma Rosmalinda mengaku senang mengikuti acara fashion show yang digelar di Lapas Kedungpane tersebut.

"Saya sudah beberapa kali ikut, memang suka dunia model," paparnya.

Menurutnya, ajang ini menjadi bahan kreativitas agar tidak bosan selama menjalani pidana.

"Ternyata batik keren, bisa dipakai macam-macam," ucapnya.

Saking cintanya dengan dunia batik, setelah lepas dari hukuman dia berniat untuk membuka usaha batik.

"Makanya ini saya semangat untuk mengikuti pelatihan," imbuh narapidana kasus narkoba ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com