Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Subulussalam, Daerah yang Dijuluki Kota Tersepi di Indonesia

Kompas.com - 12/10/2022, 23:18 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Subulussalam yang berada di Provinsi Aceh dikenal dengan predikat kota paling sepi di Indonesia.

Predikat kota paling sepi disematkan kepada Kota Subulussalam karena kepadatan penduduknya yang cenderung sangat kecil.

Baca juga: 9 Fakta Kota Bima, NTB, dari Peninggalan Kesultanan Bima hingga Masjid Terapung

Sesuai data BPS, jumlah penduduk Kota Subulussalam pada tahun 2021 hanya sekitar 92.671 jiwa.

Dengan luas wilayah 1.391 km2, kepadatan penduduk Kota Subulussalam menjadi hanya sekitar 66 jiwa per km2.

Baca juga: 7 Fakta Kota Pagar Alam yang Dicanangkan Sebagai Kota Energi Hijau

Lebih lanjut, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Kota Subulussalam, kota paling sepi di Indonesia.

Baca juga: 7 Fakta Kota Gorontalo yang Syarat Budaya Islam dan Berjuluk Serambi Madinah

1. Asal usul Kota Subulussalam

Kota Subulussalam merupakan daerah hasil dari pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil.

Secara resmi, Kota Subulussalam berdiri pada tanggal 2 Januari 2007 melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2007.

Kemudian pada tanggal 15 Juni 2007, Kota Subulussalam diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Ad Interim Bapak Widodo AS di Banda Aceh sekaligus melantik Penjabat Walikota yang pertama yaitu H. Asmauddin, SE.

2. Sejarah nama Kota Subulussalam

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Subulussalam, pemberian nama kota ini dilakukan pada tanggal 14 September 1962 .

Nama Subulussalam diberikan oleh ulama kharismatik yang sekaligus Gubernur Aceh pada waktu itu yaitu Alm. Prof. Ali Hasyimi.

Subulussalam merupakan istilah dalam bahasa Arab yang berarti jalan menuju kedamaian atau kesejahteraan.

Pemberian nama Subulussalam mengandung harapan akan menjadi Kota Ibadah yang berkembang dengan berlandaskan Syariat Islam.

3. Julukan Kota Sada Kata

Sada Kata merupakan semboyan di Kota Subulussalam yang terpampang pada logo kota.

Semboyan Sada Kata bisa diartikan sebagai satu kata (sepakat), yang bermakna kebulatan tekad atau satu kata dalam mufakat.

Hal ini yang menjadi awal mula dari pemberian julukan Kota Sada Kata kepada Kota Subulussalam.

4. Sejarah Masjid Al Munawarah

Masjid Al Munawwarah merupakan masjid pertama yang berdiri di Kota Subulussalam pada tahun 1983.

Lokasinya berada di ibu Kota Kecamatan Simpang Kiri, tepatnya sebelah kiri jalan menuju Rundeng.

Pendiri masjid ini adalah almarhum, H. Raja Ulasi, Almarhum, H.Abdul Muluk, Khuzaini Jakfar dan almarhum H.Baihaqi Kombih.

5. Kota 1001 Air Terjun

Dilansir dari laman Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Subulussalam, kota ini juga mendapat julukan sebagai Kota 1001 Air Terjun.

Kota ini memang terkenal memiliki sejumlah air terjun yang tersebar di sejumlah lokasi, bahkan ada lokasi yang memiliki air terjun berdampingan dengan jarak tidak terlalu jauh.

Salah satu objek wisata yang mulai ramai dikunjungi yaitu Air Terjun Silelangit (Silangit-langit) yang berada di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.

6. Pesona Grand Canyon Penuntungan

Grand Canyon Penuntungan adalah salah satu pesona alam tersembunyi di Kota Subulussalam.

Lokasi tempat wisata ini ada di Kampong Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Di aliran air yang dikelilingi dengan batuan bertebing tinggi, wisatawan dapat berenang atau mengendarai kano di sepanjang alirannya.

Sumber:
subulussalamkota.bps.go.id  
subulussalamkota.go.id  
disporapar.subulussalamkota.go.id  
serambiwiki.tribunnews.com  
kompas.com  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com