Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Supir Ambulans Angkat Bicara Saat Dituduh Pungli Antar Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 09/10/2022, 17:10 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Supir ambulans, Muhammad Arif (40) diduga melakukan pungutan liar (pungli) saat tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi.

Dia angkat bicara saat mendapatkan tuduhan melakukan pungli kepada keluarga korban Faiqotul Hikmah saat mengantarkan jenazah dari RS Wava Husada, Kabupaten Malang menuju Jember.

Arif mengatakan sebelum mengantar jenazah, dirinya ditelepon oleh teman korban pada Minggu (2/10/2022), pukul 02.00 WIB. Teman korban meminta untuk mengantarkan jenazah Faiqotul Hikmah dari Malang ke Jember.

Setelah itu, teman korban menanyakan biaya pengantaran jenazah dan dia meminta perkiraan sekitar Rp 2.500.000.

"Oh iya, biayanya berapa? (tanya teman korban kepada Arif), perkiraan Rp 2.500.000 Mas ke sana," kata Arif melalui sambungan telepon pada Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Dugaan Pungli Rp 2,5 Juta Pengantaran Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan, Supir Ambulans: Lebih Murah daripada Rumah Sakit

Namun Arif juga sudah menanyakan, apakah nominal yang ditawarkan merasa keberatan atau tidak.

Kemudian dia mendapat jawaban dari teman korban yang sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan tidak merasa keberatan.

"Keberatan enggak? (tanya Arif) coba saya tanyakan ke keluarga, iya mas enggak apa-apa berangkat aja (jawaban teman korban)," katanya.

Selanjutnya, pada pukul 02.00 WIB, dia mengantarkan jenazah hingga tiba di Jember sekitar pukul 07.00 WIB.

Kemudian keluarga korban menanyakan perihal biaya dan dijawab sesuai kesepakatan awal.

Arif juga kembali menanyakan apakah nominal yang ditawarkan adanya rasa keberatan kepada keluarga korban.

"Ya sesuai awal Rp 2.500.000 (kata Arif), oh iya ini saya bayar (kata pihak keluarga korban). Pak ini enggak keberatan? (kata Arif), enggak Mas kita sudah terima kasih sampai sini (kata keluarga korban)," katanya.

Arif tidak memberikan kuitansi atas transaksi tersebut dengan alasan karena pihak keluarga tidak memintanya.

Setelah empat hari dari pengantaran jenazah, kemudian dirinya mendapat kabar bahwa adanya rasa keberatan dari pihak keluarga.

Baca juga: Ambulans Tak Bisa Masuk, Warga Kritis di Mamuju Harus Ditandu Sejauh 1 Km dan Naik Perahu 7 Km untuk Berobat

Dia mengembalikan uang tersebut sebesar Rp 1.900.000 sebagai inisiatif pribadinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com