Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pembunuhan yang Dibuang ke Septic Tank Sempat Keluhkan Anaknya Rebutan Warisan

Kompas.com - 07/10/2022, 16:40 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Korban pembunuhan satu keluarga di Way Kanan sempat berkeluh kesah soal anak-anaknya yang memperebutkan harta warisan.

Kepala Desa Marga Jaya M Yani mengungkap korban Zainudin pernah bercerita mengenai kekisruhan diantara anak-anaknya, baik itu anak tiri maupun anak kandung.

Zainudin (60) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri berinisial E (38).

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Satu Keluarga Dibuang ke Septic Tank, Pelaku Disoraki Warga

Selain Zainudin, empat korban lainnya adalah Siti Romlah (45), Wawan (40), dan Zahra (5), serta Juwanda (26).

"Iya, korban (Zainudin) pernah cerita waktu itu, anaknya berebut warisan," kata Yani di sela rekonstruksi kasus, Jumat (7/10/2022).

Kepala Desa Marga Jaya, M Yani.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kepala Desa Marga Jaya, M Yani.

Ketika itu Zainudin bercerita tentang kepusingannya menghadapi pelaku E yang selalu menanyakan harta dia dan istrinya.

Menurut Yani, saat itu harta warisan sudah dibagi secara adil kepada dua anak laki-laki di keluarga itu, yakni Wawan dan Juwanda.

Baca juga: Kondisi Jasad Satu Keluarga di Septic Tank Tinggal Tulang Belulang dan Tengkorak, Ditemukan Kapak dan Pipa Besi

Namun pelaku terlihat begitu ambisius ingin menguasai juga harta yang telah diberikan ke Wawan dan Juwanda.

"Wawan dan pelaku E ini anak kandung Pak Zainudin almarhum, sedangkan Juwanda ini anak bawaan dari Siti Romlah, anak tirilah hitungannya," kata Yani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com