BENGKULU, KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur Bengkulu sejak Kamis (6/10/2022) hingga Jumat (7/10/2022) pagi. Akibatnya, lima kabupaten di Bengkulu terdampak banjir dan longsor.
Bencana hidrometeorologi ini juga telah menelan satu nyawa, yakni Nilawati (60), warga Desa Belumai I, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang tewas terseret arus banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Jaduliwan menjelaskan, ada lima kabupaten yang terdampak banjir dan longsor.
Baca juga: Jembatan di Tanjung Bintang Lampung Ambrol Diterjang Banjir, 50 KK Terisolir
"Pertama Kota Bengkulu diterpa banjir. Rejang Lebong banjir, satu orang korban jiwa meninggal karena terseret arus. Ketiga, di Kabupaten Kaur ada longsor di dua titik. Bengkulu Selatan longsor, Kabupaten Lebong juga terkena longsor," kata Jaduliwan dalam keterangan persnya, Jumat (7/10/2022).
Di Kabupaten Kaur, longsor terjadi pada dua titik yakni Kelurahan Tanjung Iman Kecamatan Kaur Tengah dan Desa Bunga Melur, Kecamatan Semidang Gumay.
Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berusaha membersihkan material longsor.
"Longsor sebabkan arus lalu lintas antarkecamatan terputus," tambah Jaduliwan.
Sementara itu, longsor juga terjadi di Bengkulu Selatan, tepatnya di Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna.
Dalam kejadian tersebut, ada satu mobil Avanza terjebak longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dala peristiwa ini.
Di Bengkulu Selatan longsor terjadi di Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna. Satu mobil avanza terjebak longsor tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Baca juga: Masuk Musim Hujan, Ini Langkah Pemkot Cegah Banjir di Jakarta Pusat
Selain itu, cuaca ekstrem juga menyebabkan badai di laut Bengkulu hingga menewaskan seorang nelayan bernama Anton (37), warga Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Anton dinyatakan hilang sejak Kamis (6/10/2022) setelah perahu yang ditumpanginya terbalik karena disapu ombak.
Pada Jumat (7/10/2022) Anton ditemukan tim SAR meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.