Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 2 Meter di Sintang, BPBD Ungkap Warga Enggan Mengungsi

Kompas.com - 05/10/2022, 19:26 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com - Banjir sedalam 2 meter di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) diklaim mulai surut.

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kalimantan Barat (Kalbar) Daniel mengatakan, di beberapa wilayah, terutama cekungan, kedalaman banjir tinggal 50 sentimeter.

“Kondisi sudah mulai surut. Jika sebelumnya mencapai 2 meter, sekarang di bawah 1 meter,” kata Daniel saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Banjir 2 Meter di Sintang Kalbar, Lebih dari 2.000 Rumah Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Daniel menceritakan, saat banjir merendam, sebenarnya pemerintah Kecamatan Serawai sudah menyiapkan tiga tempat pengungsian, yakni di SD Negeri 3, SMP Negeri 1, dan Wisma Tabur.

“Ketiga tempat itu sepi, karena masyarakat lebih memilih tetap tinggal di rumah atau ke rumah tetangga yang aman,” ucap Daniel.

Daniel menjelaskan, pertimbangan masyarakat karena masih merasa aman dan kondisi banjir masih bisa dikendalikan.

Selain itu, jika mengungsi, mereka khawatir meninggalkan rumah dan segala macam perabotannya tanpa pengawasan.

“Sekarang mereka sudah kembali ke rumah masing-masing karena air mulai surut,” jelas Daniel.

Daniel menerangkan, untuk mengantisipasi dan memudahkan dalam penanganan banjir, BPBD di masing-masing daerah didorong menetapkan status siaga darurat bencana.

“Status tanggap darurat di Sintang sedang diproses untuk diperpanjang hingga Desember 2022,” ujar Daniel.

Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Camat Serawai Ngawan mengatakan, banjir menyebabkan perekonomian daerah setempat lumpuh.

“Banjir yang terjadi di Kecamatan Serawai ini mengakibatkan akitiftas ekonomi lumpuh, ketinggian air mencapai dua meter,” kata Ngawan.

Selain itu, Ngawan menjelaskan, bencana banjir mengakibatkan seluruh fasilitas umum dan fasilitas pelayanan publik terendam cukup dalam.

“Termasuk juga rumah ibadah dan pasar rakyat. Belum lagi rumah-rumah warga yang terendam,” ucap Ngawan.

Ngawan menyebut, di Kecamatan Serawai, banjir terjadi di Desa Pagar Lebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, Desa Tanjung Baru, dan Desa Batu Ketubung.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan Forkopimcam untuk turun ke lokasi terdampak,” ucap Ngawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com