Salin Artikel

Banjir 2 Meter di Sintang, BPBD Ungkap Warga Enggan Mengungsi

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kalimantan Barat (Kalbar) Daniel mengatakan, di beberapa wilayah, terutama cekungan, kedalaman banjir tinggal 50 sentimeter.

“Kondisi sudah mulai surut. Jika sebelumnya mencapai 2 meter, sekarang di bawah 1 meter,” kata Daniel saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).

Daniel menceritakan, saat banjir merendam, sebenarnya pemerintah Kecamatan Serawai sudah menyiapkan tiga tempat pengungsian, yakni di SD Negeri 3, SMP Negeri 1, dan Wisma Tabur.

“Ketiga tempat itu sepi, karena masyarakat lebih memilih tetap tinggal di rumah atau ke rumah tetangga yang aman,” ucap Daniel.

Daniel menjelaskan, pertimbangan masyarakat karena masih merasa aman dan kondisi banjir masih bisa dikendalikan.

Selain itu, jika mengungsi, mereka khawatir meninggalkan rumah dan segala macam perabotannya tanpa pengawasan.

“Sekarang mereka sudah kembali ke rumah masing-masing karena air mulai surut,” jelas Daniel.

Daniel menerangkan, untuk mengantisipasi dan memudahkan dalam penanganan banjir, BPBD di masing-masing daerah didorong menetapkan status siaga darurat bencana.

“Status tanggap darurat di Sintang sedang diproses untuk diperpanjang hingga Desember 2022,” ujar Daniel.

Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Camat Serawai Ngawan mengatakan, banjir menyebabkan perekonomian daerah setempat lumpuh.

“Banjir yang terjadi di Kecamatan Serawai ini mengakibatkan akitiftas ekonomi lumpuh, ketinggian air mencapai dua meter,” kata Ngawan.

Selain itu, Ngawan menjelaskan, bencana banjir mengakibatkan seluruh fasilitas umum dan fasilitas pelayanan publik terendam cukup dalam.

“Termasuk juga rumah ibadah dan pasar rakyat. Belum lagi rumah-rumah warga yang terendam,” ucap Ngawan.

Ngawan menyebut, di Kecamatan Serawai, banjir terjadi di Desa Pagar Lebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, Desa Tanjung Baru, dan Desa Batu Ketubung.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan Forkopimcam untuk turun ke lokasi terdampak,” ucap Ngawan.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/05/192651378/banjir-2-meter-di-sintang-bpbd-ungkap-warga-enggan-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke