Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Guru" Jago Merakit Bom Ditangkap, Diklaim Anggota Terakhir Teroris Poso

Kompas.com - 01/10/2022, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengeklaim telah menembak mati seseorang yang disebut sebagai "anggota terakhir teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT)" di Poso, Sulawesi Tengah.

Pria yang disebutkan sebagai Askar alias Jaid alias 'pak guru' ditembak mati pasukan anti teror Densus 88, Kamis (29/09) malam.

"Daftar pencarian orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso sudah habis," kata Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, kepada pers, Jumat (30/09), di Poso.

Pak Guru ditembak mati di wilayah pegunungan kilometer 13 Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, sekira pukul 18.45 Wita, Kamis (29/09) malam.

Baca juga: Daftar DPO MIT Poso Habis, Polisi Masih Buru Simpatisan

Disebutkan pula selama ini pria itu sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus dugaan terorisme di wilayah Poso dan sekitarnya.

"Hari ini, mudah-mudahan hari terakhir kita rilis masalah DPO yang selama ini kita cari. Saya sampaikan sebelumnya DPO tinggal satu dan hari ini sudah habis semua," tambah dia.

Selain menembak mati terduga teroris itu, polisi menemukan beberapa barang bukti di tempat kejadian perkara.

Di antaranya adalah dua buah 'bom lontong' , satu pucuk senjata revolver, satu tas ransel besar berisi buah alpukat.

Jenazahnya dikubur di pekuburan umum Poboya, Palu, tanpa dihadiri keluarganya, Jumat (30/09).

Baca juga: Polri Bakal Lakukan Moderasi di Poso Usai DPO Teroris MIT Terakhir Tewas

Siapa Askar alias Jaid alias 'pak guru'?

Suasana evakuasi jenazah DPO Askar dari Pegunungan Desa Kilo,Poso Pesisir Utara,Kamis (29/9/2022)Dokumentasi polisi Suasana evakuasi jenazah DPO Askar dari Pegunungan Desa Kilo,Poso Pesisir Utara,Kamis (29/9/2022)
Pria yang ditembak mati polisi bernama Alikhwarisman. Dia lahir pada 3 November 1988, seperti tertera pada kartu tanda penduduknya.

Disebutkan dia adalah anak pertama dari empat bersaudara. Keluarganya disebutkan sudah lama bermukim di Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Menurut polisi, Alikhwarisman mulai aktif sebagai anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) setempat sejak 2012.

Pada November 2014, dia tiba di Poso dan bergabung kelompok Santoso alias Abu Wardah.

Dia kemudian menjadi pelatih anggota kelompok tersebut di wilayah Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Baca juga: Jenazah DPO Teroris Terakhir di Poso, Askar Alias Pak Guru, Berhasil Dievakuasi

Sejak 2014, Alikhwarisman masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus tindak pidana Terorisme di Poso, yang dikeluarkan Densus Antiteror Mabes Polri.

Disebutkan pria dengan tiinggi badan 155cm ini ahli meracik dan merakit bom. Keahliannya ini kemudian ditularkan kepada anggota kelompok yang dipimpin Santoso saat itu.

10 Jejak kejahatan Askar

Menurut Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoot, ada sejumlah tindak kejahatan yang diduga dilakukan Askar selama aktivitasnya di pegunungan Poso dan sekitarnya.

Pertama, Askar diduga terlibat pembunuhan atas Simon Suju di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong pada 3 Agustus 2017.

Kedua, dia diduga terlibat pembunuhan Ronal Batau alias Anang di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong pada 30 Desember 2018.

Baca juga: DPO Teroris Askar Alias Pak Guru Diduga Tewas dalam Kontak Tembak di Poso

Ketiga, kasus pembunuhan di Pegunungan Penghulu Kanan, Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, pada 23 Mei 2019. Korbannya bernama Njue.

Keempat, pembunuhan di Pegunungan Batu Tiga, Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, 25 Juli 2019, Korban disebutkan bernama Tamar dan Patte.

Dan, kelima, kasus pembunuhan di kawasan perkebunan Dusun Sipatuo, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, al 7 April 2020. Korban bernama Rattapo alias Daeng Tapo.

Keenam, perkara pembunuhan di Pegunungan KM9, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, 19 April 2020. Adapun korbannya Ambo Ajeng alias Papa Angga.

Ketujuh, pembunuhan di perkebunan Tahiti, Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan,Kabupaten Poso,9 Agustus 2020, dengan korban atas nama Agus Balumba alias Papa Sela.

Baca juga: DPO Kelompok Teroris MIT Sudah Habis, tetapi Pengamat Menilai Simpatisannya Masih Ada

Delapan, penemuan mayat di Jalan trans Poso Napu, Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, 14 Agustus 2020. Korbannya atas nama Eliyas Lapulalang.

Sembilan, pembunuhan dan pembakaran di Dusun V Trans Lenovu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, 27 November 2020. Ada empat orang meninggal yaitu Nakka, Ferdy alias Pedi, Pinu, dan Yasa.

Terakhir, sepuluh, kasus pembunuhan di Pegunungan Patiroa, Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, 11 Mei 2021.

Korbannya ada empat orang, yaitu Lukas Lese Puyu, Paulus Papa Simson, Susa, dan Marten Solong.

Operasi 'Madago Raya' akan dilanjutkan

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menegaskan Operasi Madago Raya akan tetap dilanjutkan, karena "masih banyak simpatisan" kelompok teroris.

Dia kemudian meminta ikut bertanggung jawab agar tidak ada lagi kelompok radikal yang membuat suasana Poso tidak kondusif.

"Radikalisme bukan hanya tanggung jawab TNI Polri, tapi semua masyarakat,termasuk pemerintah daerah," kata Rudy.

"Kita akan kerja sama dengan masyarakat untuk menurunkan tensi para simpatisan agar menjaga Poso kondusif, damai, kita akan lakukan langkah-langkah pendekatan terhadap simpatisan," tambahnya.

Wartawan di Palu, Sulawesi Tengah, Eddy Djunaedy berkontribusi dalam laporan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com