Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPO Kelompok Teroris MIT Sudah Habis, tetapi Pengamat Menilai Simpatisannya Masih Ada

Kompas.com - 01/10/2022, 00:52 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sudah habis usai tewasnya Askar pada Kamis (29/9/2022) petas.

Pria berjuluk Pak Guru itu menjadi anggota MIT terakhir yang diburu aparat keamanan. Namanya pun sudah dimasukkan daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014.

Askar tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya di pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Meski angota MIT sudah habis, tetapi pengamat terorisme dan intelijen, Stanislaus Riyanta, memandang bahwa simpatisan kelompok tersebut masih ada.

"Berkaca dari persitiwa beberapa tahun lalu, saat itu ada teroris yang melakukan perampokan, ia ditembak mati. Namun, saat pemakaman, ada masyarakat mengelu-elukan mereka. Dari kasus itu, saya melihat di pihak masyarakat ada simpatisan. Untuk saat ini, MIT tidak ada kombatan, tetapi ada simpatisan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: DPO Teroris Terakhir di Sulteng Tewas Ditembak, Pengamat: Momentum Ini Harus Dimanfaatkan Cepat untuk Deradikalisasi

Menurut Stanislaus, simpatisan tersebut memiliki ideologi kekerasan yang berafiliasi dengan ISIS.

Kenapa simpatisan bisa muncul?

Stanislaus mengatakan, ada banyak faktor yang melatarbelakanginya. Salah satunya adanya doktrinasi radikalisme dari kelompok tersebut, ditambah faktor kurang hadirnya tokoh agama moderat di wilayah MIT.

"Sehingga masyarakat hanya punya satu info, yaitu dari kelompok tersebut. Masyarakat itu sebenarnya adalah korban," ucapnya.

Baca juga: DPO Teroris Askar Alias Pak Guru Diduga Tewas dalam Kontak Tembak di Poso

Dia memandang, untuk saat ini, simpatisan-simpatisan tersebut akan diam dan berkegiatan di masyarakat. Hal ini untuk menghindari pantauan aparat keamanan.

Untuk mengatasi masalah simpatisan, Stanislaus meminta kepada pemerintah untuk segera bertindak agar jangan sampai mereka "naik kelas" menjadi kombatan.

"Pemerintah harus segera masuk untuk melakukan rehabilitasi dan deradikalisasi bagi mereka yang pernah bersimpati dengan MIT. Ini untuk mencegah timbulnya kelompok baru," ungkapnya.

Baca juga: Diduga Ada Bom di TKP, Jenazah DPO Teroris Pak Guru Batal Dievakuasi

Halaman:


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com