Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2022, 16:43 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Angka vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak di Lumajang terus digenjot.

Sampai saat ini, sudah ada 18.750 sapi di Lumajang, Jawa Timur sudah divaksinasi.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang Rofiah mengatakan, sapi-sapi yang sudah divaksinasi itu telah diberikan anting dengan barcode.

Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut.

Baca juga: Sapi Berkaki Tiga Lahir di Lumajang, Jadi Tontonan Warga

"Jadi yang sudah divaksinasi itu ada antingnya yang bisa dibarcode, sama seperti PeduliLindungi kalau untuk manusia," kata Rofiah di Kantornya, Jumat (30/9/2022).

Menurut Rofiah, terobosan itu kedepannya bisa diintegrasikan dengan program E-ternak milik pemerintah daerah untuk mengurangi angka pencurian sapi.

Sebab, nantinya hewan yang akan diperjualbelikan di pasar hewan harus sudah memiliki anting itu.

Tujuannya, agar pergerakan hewan ternak bisa dikontrol. Selain itu, tidak ada lagi hewan curian yang masuk pasar hewan.

"Nanti kan jika tidak ada antingnya ini tidak bisa masuk ke pasar hewan, nanti juga akan dicocokan dengan kartu kepemilikan ternak, jadi harapannya bisa untuk menekan angka pencurian juga," tambahnya.

Baca juga: Tak Peduli Wabah PMK, Warga Lamongan Nekat Mencuri Sapi di Gresik

Lebih lanjut, Rofiah menekankan, masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan efek yang akan ditimbulkan pada ternaknya setelah divaksinasi.

Menurutnya, vaksin PMK sudah diuji klinis dan dinyatakan aman.

"Kesulitan kita kan kadang masyarakat ini takut jika divaksin sapinya tidak mau makan dan sebagainya, ini aman untuk ternak," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Regional
Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Regional
IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

Regional
Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Regional
Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Regional
Cerita Bocah 10 Tahun Trauma Setelah Melihat Temannya Diterkam Buaya di Sungai Arut: Saya Kira Kakinya Kram

Cerita Bocah 10 Tahun Trauma Setelah Melihat Temannya Diterkam Buaya di Sungai Arut: Saya Kira Kakinya Kram

Regional
Terlibat 3 Kasus Korupsi, Eks Bupati Meranti Dituntut 9 Tahun Penjara

Terlibat 3 Kasus Korupsi, Eks Bupati Meranti Dituntut 9 Tahun Penjara

Regional
Kisah Triyono, Niat Bekerja untuk Keluarga tapi Tewas Diserang KKB di Papua Tengah

Kisah Triyono, Niat Bekerja untuk Keluarga tapi Tewas Diserang KKB di Papua Tengah

Regional
Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok sampai Mengigau

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok sampai Mengigau

Regional
Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Regional
Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Regional
'Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh'

"Suami yang Mencari Nafkah Halal untuk Keluarga, Kalian Bunuh"

Regional
Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Kades di Banten yang Sawer LC Tiap Hari Pakai Uang Korupsi Dana Desa Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Warga Aceh Gelar Aksi Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Sebut Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah

Regional
Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com