Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Suporter PSCS Cilacap Ribut dengan Warga di Banyumas, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 28/09/2022, 11:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Keributan terjadi antara rombongan suporter PSCS Cilacap dengan warga di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/9/2022) malam. Keributan tersebut sempat terekam kamera warga dan beredar luas melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Kapolsek Ajibarang AKP Haryatmo menjelaskan, peristiwa itu bermula saat rombongan suporter PSCS akan kembali ke Cilacap usai melihat pertandingan di Kabupaten Tegal.

Baca juga: Viral Video Bentrok Suporter Futsal Antarpelajar di Banjarbaru, 2 Orang Terluka

Rombongan pertama melintas di wilayab Kecamatan Ajibarang sekitar pukul 20.30 WIB. Petugas dari Polsek Ajibarang melakukan pengawalan hingga wilayah Wangon.

"Selang satu jam kemudian sekitar pukul 21.30 WIB datang lagi rombongan suporter PSCS melewati jalan lingkar Ajibarang," kata Haryatmo kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Namun sesampainya di pertigaan Terminal Ajibarang, rombongan suporter itu menggeber-nggeber sepeda motor yang ditunggangi dan menyalakan petasan.

"Masyarakat yang sedang berada di warung sekitar Pasar Ajibarang merasa terganggu, sehingga timbul kesalahpahaman. Kemudian suporter PSCS melempar petasan dan menimbulkan keributan," jelas Haryatmo.

Namun keributan itu dapat diredam petugas Polsek Ajibarang yang mengawal. Selanjutnya rombongan kembali melanjutkan perjalanan dengan pengawalan polisi.

Sesampainya di wilayah Kecamatan Wangon, kata Haryatmo, sebagian suporter berhenti mengisi BBM di SPBU Jambu. Sementara sebagian lainnya menunggu di pinggir jalan.

"Pada saat menunggu mengisi BBM ada sepeda motor berboncengan melintas dan memvideokan rombongan PSCS. Rombongan PSCS tersinggung sehingga langsung mengehentikan motor tersebut dan memukuli," ujar Haryatmo.

Polisi yang mengawal kemudian melerai dan melarikan pengendara motor yang menjadi korban pemukulan ke Puskesmas II Wangon untuk memdapatkan penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com