Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jasad Penganiaya "Driver" Ojol di Semarang Diotopsi | Nama CPNS Semarang Dicatut Parpol

Kompas.com - 28/09/2022, 06:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Penganiaya driver ojol di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang tewas dikeroyok rekan seprofesi korban, diotopsi.

Jenazah pria berinisial KPU itu diotopsi pada Selasa (27/9/2022).

Tim DVI Kepolisian Daerah (Polda) Jateng dan Inafis Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, mendatangi Tempat Permakaman Umum (TPU) Kiai Genthawur, Desa Boja, Kendal, Jateng, tempat korban dimakamkan.

Berita lainnya, seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Semarang bernama Mutiara Wulan Saum kesal karena namanya dicatut menjadi anggota partai politik (parpol).

Mutiara khawatir kariernya akan berakhir gara-gara namanya terdaftar sebagai anggota parpol.

Padahal, terdapat aturan bahwa sebagai abdi negara dilarang keras menjadi anggota parpol.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa.

1. Alasan jenazah penganiaya driver ojol di Semarang diotopsi

Petugas saat melakukan autopsi di TPU Kyai Genthawur Boja Kendal. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATINKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Petugas saat melakukan autopsi di TPU Kyai Genthawur Boja Kendal. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN

Jenazah penganiaya driver ojol di Kota Semarang diotopsi oleh polisi. Otopsi dilakukan di TPU Kiai Genthawur, Desa Boja, Kendal, tempat pria berinisial KPU dimakamkan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pedurungan Kompol Dina Novitasari, yang hadir di lokasi, mengatakan bahwa otopsi diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian KPU.

"Kami bersama tim DVI Polda Jawa Tengah dan tim inafis Polrestabes Semarang melakukan otopsi terhadap jenazah KPU yang menjadi korban pengeroyokan kawanan ojol. Otopsi dilakukan di TPU Kyai Genthawur kecamatan Boja kabupaten Kendal," ujarnya, Selasa.

Ibu KPU, Budiastuti, menuturkan, dirinya telah meminta pihak kepolisian untuk mengotopsi anaknya supaya penyebab kematian bisa diketahui.

“Saya merasa sangat kehilangan anak saya dan meminta agar semua pelaku penganiayaan bisa ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," ucapnya.

Baca selengkapnya: Jenazah Penganiaya Driver Ojol yang Tewas Dikeroyok Diotopsi


2. Kecelakaan maut di Sukabumi, nenek 71 tahun pengemudi Xpander jadi tersangka

Mobil Mitsubishi Xpander yang menabrak angkutan kota dan warung berhasil dievakuasi di parkir di perumahan Pesona Cibeureum, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Mobil Mitsubishi Xpander yang menabrak angkutan kota dan warung berhasil dievakuasi di parkir di perumahan Pesona Cibeureum, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).

Buntut kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang di Sukabumi, Jawa Barat, pengemudi Mitsubishi Xpander berinisial EH (71) ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat menjelaskan, sejak penanganan perkara ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan oleh Unit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Kota, secara otomatis pengemudi Xpander menjadi tersangka.

"Saudari EH ini menjadi tersangka," ungkapnya, Selasa.

Jajat menerangkan, polisi juga sudah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Sukabumi di Cibadak pada Selasa pagi.

"Pihak pengadilan belum menunjuk jaksa yang akan menanganinya. Hanya kewajiban kami sudah menyampaikan SPDP ke pengadilan," tuturnya.

Baca selengkapnya: Nenek 71 Tahun Pengemudi Xpander yang Tabrak Angkot hingga Tewaskan 3 Orang Ditetapkan Tersangka

Halaman:


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com