Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jasad Penganiaya "Driver" Ojol di Semarang Diotopsi | Nama CPNS Semarang Dicatut Parpol

Kompas.com - 28/09/2022, 06:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Kasus penganiayaan driver ojol di Semarang, rekan korban awalnya berniat bawa pelaku ke polsek

Usai rekan seprofesinya, Hasto Priyo Wasono (54), dikeroyok dua orang di sebuah SPBU di Kota Semarang, Sabtu (24/9/2022), sejumlah driver ojol langsung memburu pelaku.

Ketika mengantar Hasto ke kantor Polsek Pedurungan, rekan korban mendapat kabar keberadaan pelaku telah terdeteksi. Rekan korban lantas meluncur ke Jalan Nogososro, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, saat ditemui driver ojol dan hendak dibawa ke Polsek Pedurungan, pelaku melakukan perlawanan dengan mengeluarkan pisau. Dia juga sempat melukai seorang driver ojol yang hendak menangkapnya.

Hingga akhirnya pengeroyokan terjadi. Pelaku penganiaya driver ojol itu pun tewas.

“Jadi di sini ada dua kasus yang saling berkaitan,” terangnya, Selasa.

Baca selengkapnya: Cerita Para Pengeroyok Pria yang Pukuli Driver Ojol di Semarang, Awalnya Berniat Bawa Pelaku ke Polsek

4. Awal mula CPNS Kota Semarang ketahui namanya dicatut parpol

CPNS Kota Semarang Mutiara Wulan Saum melakukan klarifikasi di Kantor KPU Banyumas, Jawa Tengah, karena namanya dicatut sebagai anggota parpol, Selasa (27/9/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN CPNS Kota Semarang Mutiara Wulan Saum melakukan klarifikasi di Kantor KPU Banyumas, Jawa Tengah, karena namanya dicatut sebagai anggota parpol, Selasa (27/9/2022).

Mutiara Wulan Saum, seorang CPNS Kota Semarang, merasa kesal karena namanya dicatut menjadi anggota parpol.

Perempuan ber-KTP Banyumas, Jateng, ini mengaku baru mengetahui namanya terdaftar dalam sistem informasi partai politik (Sipol) sebagai anggota Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) pada awal September ini.

"Saya iseng cek NIK, ternyata nama saya kecatut di situ. Langsung saya nge-twit, enggak ada respons, sampai saya twit ketua parpolnya, yang merespon hanya Bawaslu," jelasnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Selasa (27/9/2022).

Ia menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mendaftar atau mengikuti anggota parpol mana pun.

Sebagai CPNS, Mutiara harus melakukan klarifikasi. Namun, proses klarifikasi yang hanya bisa dilakukan secara offline itu merepotkannya karena harus bolak-balik Semarang-Purwokerto dengan mambawa anak yang masih balita.

Baca selengkapnya: Kesal Namanya Dicatut Jadi Anggota Parpol hingga Harus Bolak-balik untuk Klarifikasi, CPNS Semarang: Karier Saya Terancam

5. Saldo rekening honorer DPRD Buol jadi Rp 14,8 triliun

Ilustrasi rekening bank. Seorang honorer DPRD Buol kaget lantaran saldo rekeningnya menjadi Rp 14,8 triliun.SHUTTERSTOCK/YOKI5270 Ilustrasi rekening bank. Seorang honorer DPRD Buol kaget lantaran saldo rekeningnya menjadi Rp 14,8 triliun.

NS, seorang honorer di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Buol), Sulawesi Tengah, kaget saat mengetahui saldo rekening tabungannya menjadi Rp 14,8 triliun.

Peristiwa tersebut bermula saat NS hendak mengurus pencairan Bantuan Subsiddi Upah (BSU) menggunakan rekening lamanya. Rekening itu terakhir aktif pada 2018. Untuk mengaktivasi, ia menyetorkan uang Rp 100.000.

Beberapa saat kemudian, ia kaget lantaran saldo di rekeningnya mencapai Rp 14,8 triliun.

Terkait kejadian tersebut, Lodewyck ZS Pattihahuan selaku pimpinan bank tempat NS menabung, menyampaikan bahwa pihaknya akan memperbaiki pencetakan buku tabungan milik NS.

"Kami telah mendapatkan laporan tentang pencetakkan angka tidak wajar pada buku tabungan nasabah kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," paparnya.

Baca selengkapnya: Honorer DPRD Buol Kaget Saldo Rekeningnya Berubah Jadi Rp 14,8 Triliun

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendal, Slamet Priyatin; Kontributor Sukabumi, Budiyanto; Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Dita Angga Rusiana, Reni Susanti, Ardi Priyatno Utomo, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com