Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Pelaku Penganiayaan "Driver" Ojol hingga Tewas, 3 Orang Ditangkap

Kompas.com - 27/09/2022, 18:19 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tiga tersangka berinisial BS (45), NS (36), ZD (47) diamankan Polrestabes Semarang usai menyeroyok pelaku penganiayaan driver ojek online di SPBU Majapahit yang viral beberapa waktu lalu.

Ketiganya terpancing emosi saat rekannya yang juga berprofesi sebagai driver ojol dianiaya. Akibat main hakim sendiri itu, pelaku penganiayaan pun tewas. 

“Jadi di sini ada dua kasus yang saling berkaitan,” tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar kepada Kompas.com, Selasa (27/9/20220.

Kasus pertama penganiayaan yang viral di SPBU Majapahit, Pedurungan menyebabkan korban Hasto Priyo (54) luka-luka Sabtu (24/9/2022).

Pelaku dari kasus penyaniayaan di SPBU yakni KP dan AP. KP dikeroyok massa pada kasus kedua, sementara status AP masih dalam pencarian.

“Adapun pelaku kasus pertama ada dua, satu atas nama KP. Dan yang kedua adalah AP yang sedang dalam pencarian kita atau statusnya DPO,” imbuhnya.

Berikutnya, teman-teman korban mencari kedua pelaku dan berdampak pada penyeroyokan yang menewaskan KP pelaku kasus pertama.

Korban Hasto mengambil visum di RS Bhayangkara Semarang. Kemudian diantar rekannya untuk membuat laporan di Polsek Pedurungan.

Saat melapor ke polisi, teman-teman menemukan keberadaan pelaku di Jalan Nogososro Kelurahan Tlogosari Kulon, Kota Semarang. Mereka bermaksud mencari pelaku untuk menyeretnya ke Polsek tersebut.

Namun pelaku menolak menyerahkan diri ke Polsek Pedurungan dan justru melakukan perlawanan dengan menodongkan satu bilah pisau sangkur lipat.

Terekam dalam CCTV, tanpa ragu, Pelaku KP menodongkan pisau itu ke gerombolan driver ojol yang merupakan teman Hasto.

BS mengaku diancam KP dengan pisaunya. Lalu BS menangkis todongan itu dengan tangan kanannya. Tangan dan mulut BS tergores pisau hingga berdarah.

Di saat bersamaan ia memukul kepala KP menggunakan helm. Lalu NS memukul KP dengan bambu putih hingga KP jatuh tersungkur. Sejumlah ojol mengeroyok dan menghajar KP hingga tak sadarkan diri.

Tersangka ZD yang bukan merupakan driver ojol mengaku ikut-ikutan menghajar KP karena mendengar ada begal di lokasi tersebut. Namun, rekaman CCTV menujukkan ZD menendang korban penyeroyokan itu saat tubuhnya telah terkapar berlumuran darah tak berdaya.

Kemudian saksi Andy Wibowo membawa KP ke Polsek Pedurungan untuk selanjutnya mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Semarang. Pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut dan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati bila memang ingin membantu penegak hukum menangkap pelaku.

“Boleh menangkap tangan pelaku tapi diserahkan kepada pegutas kepolisian, tidak boleh main hakim sendiri,” tuturnya. 

Sementara pelaku pengereyokan lainnya diminta segera menyerahkan diri sebelum pihak kepolisian menelusuri lebih detail dari barang bukti yang terkumpul.

Warning untuk yang bersangkutan, apabila memang beliau mengetahui dan melihat adanya kegiatan ini disarankan agar menyerahkan diri. Agar bisa membuat jelas kasus yang terjadi pada saat tersebut,” tegas Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com