Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tradisi Minum Teh di Indonesia, dari Gaya Sultan hingga Gaya Merakyat

Kompas.com - 25/09/2022, 17:17 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang hanya mengenal tradisi minum teh yang berasal dari negara lain seperti Afternoon Tea di Inggris dan Sado atau Chanoyu dari Jepang.

Padahal, Indonesia sebagai salah satu negara penghasil teh juga mengenal tradisi serupa yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Baca juga: Asal Usul Nama Teh Obeng, Minuman Menyegarkan Khas Batam

Tradisi minum teh ini ada yang berkembang dari kebiasaan para bangsawan atau keluarga kerajaan, namun ada juga yang menyebar dari kebiasaan di masyarakat.

Terlebih teh sebagai bahan minuman telah dikenal secara turun-temurun dan kini sudah lekat dengan keseharian orang Indonesia.

Baca juga: Perkebunan Teh Kayu Aro, Kerinci, Terbesar ke-2 di Dunia

Berikut adalah beberapa tradisi minum teh di indonesia, lengkap dengan dengan cara penyajian dan aturan yang berbeda-beda.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Hijau atau Teh Hitam?

1. Tradisi Patehan, Yogyakarta

Patehan adalah sebutan bagi sebuah upacara minum teh tradisional di Keraton Yogyakarta untuk menjamu keluarga Sultan, kerabat Sultan, maupun tamunya.

Dilansir dari laman kratonjogja.id, Patehan dimulai dengan arak-arakan Abdi Dalem Keparak yang mengenakan pakaian tradisional dari Gedhong Patehan yang berada di sisi selatan Plataran Kedhaton Keraton Yogyakarta.

Istilah Patehan sendiri berasal dari “teh”, yaitu jenis minuman yang diseduh.

Sesuai dengan artinya, Patehan menjadi bagian dari dapur istana yang bertugas menyiapkan minuman, khususnya teh, dan segala perlengkapan untuk keperluan Keraton Yogyakarta.

Ritual Patehan menjadi upacara minum teh sehari-hari yang telah diikuti oleh para sultan sebelumnya.

Namun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono IX terjadi pergeseran pada rutinitas minum teh untuk sultan karena kesibukan beliau yang banyak menetap di Jakarta.

Patehan kemudian tetap dilakukan setiap hari, namun minuman dibawa dan diletakkan di Gedhong Prabayeksa.
Minuman akan didiamkan di sana sampai diambil kembali untuk diganti pada jadwal penyajian minum berikutnya.

Cara menyajikan minuman di Patehan juga tidak sederhana, salah satunya yaitu air yang digunakan harus diambil dari sumur Nyai Jalatunda dan dimasak di dalam ceret tembaga.

Setiap bahan pun memiliki takarannya dan ada cara-cara khas yang diberlakukan dengan tujuan tertentu, seperti tidak mengaduk-aduk teh saat menyeduhnya agar kualitas rasa tidak berkurang.

2. Teh Poci, Tegal

Tegal memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil teh, dengan satu tradisi khas yaitu menyajikan teh di dalam poci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com