Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jateng Kembangkan Rumah Pemotongan Hewan Berbasis Syariah

Kompas.com - 23/09/2022, 09:50 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan pihaknya membangun rumah pemotongan hewan (RPH) dan rumah pemotongan ayam (RPA) berbasis syariah di beberapa daerah.

Dua RPA yang masih dipersiapkan itu berada di Kudus dan Sragen. Sementara saat ini yang telah beroperasi menerapkan konsep syariah yakni dua RPH dan satu RPA.

“Ini bukan hanya halal, tapi sampai toyyiban,” tutur Yasin saat memberi sambutan pada Peresmian Gedung Fakultas Farmasi, Rumah Sakit, Rumah Sakit, dan Sport Center di Unwahas, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Wagub Jateng Tantang Pengusaha Daging Tak Setrum Hewan

Dia mengatakan saat ini adalah momen yang tepat untuk mengembangkan sektor pangan berkonsep halal dan toyyib yang mengedepankan proses produksi. Pasalnya adanya pendemi Covid-19 membuat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan meningkat drastis. 

Masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam memilih konsumsi makanan bergizi dan menyehatkan.

“Dan makanan sehat menurut syariat, adalah bila hewani darahnya keluar banyak,” imbuh Wagub Jateng.

Pihaknya menantang para pengusaha di bidang tersebut untuk tidak memproduksi daging dengan menyetrum hewan untuk membunuhnya.

“Kalau tidak disentrum bagaimana? Karena kalua tidak diestrum (disembelih) darahnya lebih banyak yang keluar segar dan lebih sehat,” tuturnya.

Ke depan, Pemprov Jateng akan terus mendorong RHP dan RPA yang halalan toyyiban sesuai syariat. Hal ini sejalan dengan amanat Wakil Presiden maruf Amin untuk mengembangkan ekonomi syariah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com