Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Sosiolog Universitas Bengkulu: Desa Harus Kreatif Redam Dampak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 22/09/2022, 07:49 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Akademisi Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip) Universitas Bengkulu, Panji Suminar, menyarankan pemerintah desa harus kreatif menentukan program pembangunan untuk meredam dampak kenaikan harga BBM.

"Saat ini kenaikan harga BBM berdampak ke semua lapisan. Termasuk desa-desa yang merupakan mayoritas kantung kemiskinan berada. Nelayan kecil dan petani kecil tempatnya ada di desa. Mereka dipastikan terdampak," kata Panji Suminar yang juga sebagai Direktur Yayasan Panji Riset Strategis, sebuah yayasan yang fokus pada pendidikan masyarakat desa di Bengkulu.

Panji Suminar melanjutkan, meski warga miskin berada di desa, uniknya saat ini desa punya uang untuk pembangunan desa dalam bentuk Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD).

Baca juga: Susahnya Nelayan di Kaur Bengkulu karena Harga BBM Naik, Harga Pertalite Eceran Rp 15.000, Butuh 20 Liter untuk Berlayar

Akademisi Fisip, Universitas Bengkulu, Dr. Panji Suminar, MAKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Akademisi Fisip, Universitas Bengkulu, Dr. Panji Suminar, MA

"Pemerintah desa bersama masyarakat diberi kewenangan mengelola anggaran itu yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di desa-desa termasuk dampak kenaikan harga BBM," jelas Panji.

Ia mencontohkan, di Kabupaten Kaur ratusan nelayan bukan saja kebingungan dengan naiknya harga BBM, tetapi sulit mendapatkan harga resmi karena SPBU jauh dari desanya. Alhasil, nelayan membeli Pertalite eceran dengan harga tinggi mencapai Rp 15.000.

"Atas persoalan ini desa sesungguhnya bisa menganggarkan dana desa untuk membuat stasiun bahan bakar khusus nelayan skala kecil modalnya hanya Rp 300 juta. Buat saja dalam bentuk badan usaha milik desa (Bumdes)," sebutnya.

Selain itu, lanjutnya, kemiskinan riil ada di tingkat terbawah yakni desa berdasarkan kondisi ini pemerintah desa wajib kreatif dalam menentukan dan memanfaatkan dana desa dengan tujuan meredam kenaikan dampak kenaikan harga BBM juga meredam bertambahnya kemiskinan.

Baca juga: Kouta BBM Bersubsidi Terbatas, Nelayan di Dumai Mengeluh Tak Bisa Melaut

Ia mengatakan, pengelola desa harus membuka diri bekerja sama dengan banyak pihak dalam membuat program-program desa agar dana desa bermanfaat.

Ia juga menegaskan, Kementerian Desa wajib memberikan jalan keluar bagi desa dalam upaya meredam dampak kenaikan harga BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com