Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Penambang Ilegal Serang Kantor Tambang Emas Poboya, Polda Sulteng Ambil Alih Kasusnya

Kompas.com - 21/09/2022, 14:13 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan, mereka mengambil alih pengusutan penyerangan yang dilakukan 500 penambang ilegal di kantor tambang emas Poboya di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Palu.

"Sesuai perintah Bapak Kapolda Sulteng, kasus Poboya saat ini diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum)," kata Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah.

Baca juga: 500 Penambang Ilegal Serang Kantor Perusahaan Tambang Emas Poboya, Minta Ruang Penambangan Tanpa Izin

Sejumlah polisi masih disiagakan di tempat kejadian perkara di kantor PT Adijaya Karya Makmur (AKM), tiga hari setelah penyerangan.

Government Relation and Permit Manager PT Citra Palu Mineral (CPM) Amran Amier mengatakan, aktivitas karyawan sudah mulai dengan kapasitas terbatas.

"Tujuannya untuk identifikasi dan inventarisir properti dan material yang rusak, hilang dan terbakar," katanya melalui pesan WhatsApp, Selasa (20/9/2022).

Sekadar informasi, PT CPM merupakan perusahaan yang mengantongi kontrak kerja pengelolaan emas di Kelurahan Poboya. Sementara PT AKM adalah kontraktor tambang emas yang berada di bawah naungan CPM.

Diberitakan sebelumnya, massa jumlahnya sekitar 500 orang, melakukan perusakan terhadap kantor perusahaan milik PT Adijaya Karya Makmur (AKM).

Kantor yang dirusak oleh oleh ratusan orang itu berada di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, dengan insiden terjadi Minggu 18 September 2022

Selain merusak kantor, massa juga merusak mes dan pos penjagaan di kantor PT AKM. Perbuatan anarkis para penambang ilegal ini juga menyebabkan 1 orang karyawan PT AKM mengalami luka bacok di bagian kepala.

Tiga alat berat dibakar, 1 mobil perusahaan dirusak, dan 1 alat berat pecah karena dilempari batu.

Baca juga: 500 Penambang Ilegal Serang Kantor Perusahaan Tambang Emas Poboya, Gubernur Sulteng Marah dan Minta Otak Pelaku Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com