Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mahasiswa Unpatti Ambon yang Diduga Dipukul Dosen di Ruang Kuliah: Tercium Bau Miras

Kompas.com - 21/09/2022, 05:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

AMBON, KOMPAS.com- Seorang dosen Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berinisial FU diduga memukul mahasiswanya, Salim Souwakil.

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut menceritakan kejadian pemukulan yang terjadi di dalam ruang kuliah itu.

Salim menuturkan, dosennya diduga dalam kondisi mabuk saat melakukan pemukulan.

"Ya, mulutnya bau minuman keras," katanya kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Mahasiswa Unpatti Dipukul Dosen di Kampus, Pelaku Diduga Sedang Mabuk

Kronologi

Menurutnya, pemukulan terjadi di ruang kuliah Prodi Ekonomi, Senin (19/9/2022).

Saat itu dia dan sejumlah teman-temannya berada di ruang kuliah.

Lalu sang dosen FU datang menanyakan persiapan latihan senam.

Baca juga: Mahasiswa di Ambon Ditemukan Tewas Tegantung di Rumah Kosong, Diduga Bunuh Diri

Di saat bersamaan, beberapa senior korban juga meminta korban dan teman-temannya keluar mengikuti latihan Tobelo.

"Jadi pas kita keluar ada satu teman yang bilang 'coba teman-teman cepat keluar' lalu saya jawab iyo tapi sedikit keras," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Unpatti Ambon Sandera dan Tendang Truk Pertamina dalam Demo Tolak Kenaikan BBM


 

Mengaku dipukul 6 kali

Ternyata jawaban yang ditujukan pada senior korban membuat sang dosen tersinggung hingga melakukan pemukulan.

"Beliau (dosen) di belakang saya, jadi beliau salah paham, beliau kira saya jawab itu untuk dia, ternyata untuk teman saya," kata dia.

Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Unpatti Ambon Blokade Jalan dan Desak Jokowi Mundur

Menurutnya, dosen tersebut memukul beberapa kali.

"Saat itu beliau langsung memukuli saya tanpa bertanya. Dipukul enam kali di bagian wajah," ujarnya.

Korban pun mengaku mencium bau minuman keras dari dosen tersebut.

Salim Souwakil, seorang mahasiswa Program Studi Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Penididkan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon menjadi korban penganiayaan oleh dosennya sendiri, Selasa (20/9/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Salim Souwakil, seorang mahasiswa Program Studi Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Penididkan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon menjadi korban penganiayaan oleh dosennya sendiri, Selasa (20/9/2022)

Penjelasan pihak kampus

Sekretaris Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) FKIP Unpatti, Gerald Latuserimala mengatakan akan menindaklanjuti kasus itu.

Jika terbukti bersalah, sang dosen akan mendapatkan sanksi.

"Kalau terbukti bersalah akan diberikan sanksi administrasi," katanya.

Pihaknya akan segera memanggil dosen tersebut untuk dimintai keterangan.

"Pihak jurusan telah mengetahui kejadian itu tetapi pengakuan dari FU sebagai pelaku belum ada, jadi kami harus mendengar keterangan dari kedua belah pihak," kata dia.

Korban juga diminta menyampaikan laporan tertulis pada jurusan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com