Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor dan Banjir di Dataran Tinggi Krayan Kaltara, 13 Desa Terancam Kekurangan Sembako

Kompas.com - 20/09/2022, 06:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Daerah Nunukan, Kalimantan Utara, mengajukan penambahan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang, untuk dataran tinggi Krayan.

Wilayah yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia ini, tengah berduka dengan musibah longsor dan banjir, akibat curah hujan tinggi dalam sebulan terakhir.

Kepala Dinas Perdagangan Nunukan Sabri mengatakan, dalam kondisi situasional dan mendesak di Krayan, Pemkab Nunukan mengajukan penambahan kuota SOA.

‘’Kita rencanakan ada penambahan 9 flight untuk mengangkut sembako ke Krayan. Ini situasional dan sifatnya mendesak,’’ujarnya, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab Nunukan Gelar Pasar Murah di Pelosok Perbatasan Indonesia–Malaysia

Sabri menjelaskan, kontrak SOA barang untuk Krayan tahun 2022, dianggarkan sekitar Rp 700 juta, dengan kuota barang seberat 13.000 ton dengan 18 kali penerbangan.

Ada 3 titik sasaran dengan rincian, 8 flight di Bandara Long Bawan, sebanyak 5 flight di Bandara Binuang dan 5 flight di Bandara Binuang.

‘’Kita usulkan penambahan 9 kali flight lagi, dengan kuota barang sekitar 6 ton. Kita addendum kontraknya demi mengatasi kebutuhan korban bencana alam di Krayan," jelasnya.

Baca juga: Gereja KIBAID di Nunukan Dilempar Bom Molotov oleh Orang Tak Dikenal

Dataran tinggi Krayan, sedang ditimpa bencana longsor dan banjir. Sejak 5 September 2022, longsor di dataran tinggi Krayan meruntuhkan jalan tanah yang merupakan akses satu- satunya yang menghubungkan mereka dengan wilayah lain.

Bencana longsor akibat curah hujan tinggi inipun berdampak cukup signifikan di sektor sosial ekonomi masyarakat perbatasan RI – Malaysia.

Pasokan sembako dan BBM selama ini berasal dari Long Bawan terhenti, sementara tingkat kebutuhan masyarakat kecamatan Krayan Selatan terhadap Kecamatan Long Bawan sangatlah tinggi.

Kondisi ini pun diperkirakan masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan. Terlebih, cuaca penghujan masih terus terjadi.

BPBD Nunukan mencatat, 13 desa yang ada di Kecamatan Krayan Selatan mengalami dampaknya dan terancam kekurangan suplai sembako.

Lebih dari itu, nihilnya pasokan BBM dari Kecamatan Krayan Induk juga akan memutus jaringan listrik di wilayah dengan 537 KK dan sekitar 2.150 jiwa ini.

Sementara itu, bencana banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Pa’ra dan Sungai Pa’ra 2.

Hasil tim kaji cepat BPBD Nunukan yang dilakukan sejak 15 – 17 September 2022, kondisi tinggi muka air mencapai 4 meter, dengan muatan material seperti kayu, ranting, lumpur dan pasir. Banjir juga berakibat pendangkalan sungai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com