Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Bisa Pastikan Jumlah Pekerja Tambang Ilegal yang Tertimbun Longsor di Kalbar

Kompas.com - 17/09/2022, 14:39 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BENGKAYANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian belum bisa memastikan jumlah pekerja tambang ilegal yang masih tertimbun longsor di Dusun Secepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Polisi Resor Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, saat ini pihaknya telah membuat posko di lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi dan data korban.

“Belum ada data resmi berapa jumlah korban yang masih tertimbun,” kata Bayu, kepada wartawan, pada Sabtu (17/9/2022).

Namun, untuk sementara, saat ini sudah datang pihak keluarga dari Kabupaten Landak, Kalbar, yang melaporkan kerabatnya bekerja di lokasi kejadian.

Baca juga: Detik-detik Longsor Terjang Puluhan Penambang Emas di Bengkayang Kalbar, 7 Tewas, 5 Luka-luka

“Untuk sementara, ada satu keluarga korban yang melaporkan kehilangan seorang kerabatnya. Yang bersangkutan kerja di sini, tapi nomor teleponnya sampai sekarang tidak aktif,” ucap Bayu.

Bayu mengimbau masyarakat yang merasa memiliki keluarga yang bekerja tambang di lokaso kejadian dan hilang kontak segera melaporkan ke Polsek atau Koramil terdekat.

“Ini untuk memudahkan kamu melalukan evakuasi dan proses pencarian,” ujar Bayu.

Sementara itu, polisi mengamankan barang bukti dua alat berat eksavator di lokasi tambang ilegal yang longsor dan menimbun sebanyak 20 pekerja.

“Dua alat berat di lokasi tambang ilegal tersebut nanti akan kami beri garis polisi,” ujar dia.

 

Sebelumnya, kepolisian berhasil mengidentifikasi sehanyak 4 pekerja tambang ilegal yang tewas tertimbun longsor.

Bayu mengatakan, dari 4 korban, 3 orang berasal dari Kabupaten Bengkayang dan 1 orang warga Kabupaten Sambas.

“Berdasarkan informasi diperoleh, hingga saat ini korban meninggal dunia ditemukan sebanyak 4 orang,” kata Bayu kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: 2 Warga Tewas Tertimbun Tanah Tambang Emas Ilegal di Bengkayang Kalbar

Bayu merincikan, keempat korban yakni Piko warga Kecamatan Lembah Bawang, Tumin warga Kecamatan Selakau Timur, Oot dan Anak Juli warga Kecamatan Monterado, Bengkayang.

“Untuk jumlah total korban masih belum pasti, karena tertimbun tanah,” ucap Bayu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang Dwi Berta peristiwa nahas tersebut terjadi Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 20.15 WIB.

Saat itu, sejumlah warga mendulang emas yang berada di kawasan bukit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com