Ketua PDI-P Solo FX Rudy Pamit dari Rapat Koordinasi dan Pengarahan Bersama Puan Maharani di Semarang

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo tidak bisa ikut hadir dalam acara rapat koordinasi dan pengarahan bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Semarang, Minggu (18/9/2022).

Rudy sapaan akrab mengaku ketidakhadirannya dalam rapat koordinasi dan pengarahan besok karena ada tugas sebagai atur pambagya harja dalam pernikahan kader PDI-P di Solo.

Atur pambagya harja merupakan pidato sambutan untuk menerima kedatangan tamu.

"Kulo atur pambagya harja dua tempat. Jam 10 sama setengah 7, jadikan tidak sampai (waktunya). Kulo pamit mangkih (saya pamit nanti)," kata Rudy, saat ditemui di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, pada Sabtu (17/9/2022).

Baca juga: Kukuhkan Koperasi Srikandi Beranggotakan Istri-istri Eks Napiter di Solo, Kadensus 88: Ada Kemauan Mereka Terbuka

Rudy menuturkan, peserta yang diundang dalam rapat koordinasi dan pengarahan adalah struktur partai terdiri ketua, sekretaris, bendahara, anggota fraksi dan kepala daerah.

"Solo nanti yang berangkat Pak Kasno, Pak Budi dan Pak Joni," ungkap dia.

Rudy mengaku sudah menerima undangan rapat koordinasi dan pengarahan.

Tapi, karena ada tugas lain dirinya tidak bisa ikut hadir dalam rapat tersebut.

Disinggung apakah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga diundang dalam rapat koordinasi, Rudy mengaku tidak tahu.

"Ora ngerti nuh, ya takok kono (tidak tahu, ya tanya ke sana). Tidak tahu saya. Nek kepala daerah mestine diundang," ucap Rudy.

Rapat koordinasi ini untuk memberikan pengarahan kepada DPC PDI-P seluruh Jawa Tengah untuk mempersiapkan mesin partai menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Akui Pernah Tolak Tawaran Posisi Menteri dan Wamen, FX Rudy: Jangan Sampai Nanti Dikatakan Barter Setelah Pilkada

Mengenai siapa calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI-P, kata Rudy, menunggu keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Calon yang diusung nanti ya ngenteni Bu Ketua Umum. Semua ketua umum yang menentukan. Kami kan sudah memberikan mandat prerogratif pada Ketua Umum, ya sudah. Apa yang diputuskan Ketua Umum ya dijalankan," terang Rudy.