Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Absen 2 Tahun, Ganjar Buka Festival Kota Lama Semarang: Ini Bisa Jadi Pertunjukan Mingguan

Kompas.com - 16/09/2022, 06:36 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19, Festival Kota Lama (FKL) Semarang kembali digelar selama selama 10 hari, mulai Kamis (15/9/2022) dan berakhir pada 25 September 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kagum dengan konsep FKL 2022 yang dikemas apik. Ia mendorong agar kegiatan serupa rutin diadakan setiap minggu dan mampu menghidupkan Kota Lama Semarang.

“Ini bisa dijadikan pertunjukkan mingguan sebenarnya. Tinggal kita me-manage dengan baik siapa yang mau tampil,” ungkap Ganjar usai membuka FKL Semarang 2022 di Halaman Laroka, kawasan Kota Lama Semarang, Kamis.

Baca juga: Singgah di Rumah Ganjar, Puluhan Pendeta Maluku Hendak Nyantri di Ponpes Edi Mancoro Salatiga

FKL kali ini dimeriahkan dengan berbagai acara menarik seperti festival budaya, pertunjukan wayang orang, orchestra in harmony, hingga fashion heritage.

Ratusan pengunjung dari berbagai daerah datang memadati lokasi demi memeriahkan pembukaan FKL dengan mengenakan pakaian etnik Jawa.

“Kali ini konsepnya agak unik dan berbeda, menampilkan musik, dan tempatnya ini keren banget menurut saya,” kata Ganjar.

Baca juga: Cegah Kecolongan, Ganjar Minta Disnaker Buka Layanan Pengaduan untuk Penyaluran BSU

Dalam acara tersebut juga terdapat ekspo mobil kuno, flashmob, talk show heritage, kontes foto dan reels, pameran UMKM unggulan. Kemudian ditambah pasar sentiling, kuliner legendaris, jelajah Kota Lama.

Dengan menggelar pertunjukkan rutinan, Ganjar yakin dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Lama.

Kemudian lebih banyak seniman yang dapat dilibatkan untuk tampil. Sektor ekonomi pun bergerak terdorong dari aktivitas pariwisata.

“Sehingga orang yang pengin piknik ke kota lama tidak hanya menunggu festival kota lama,” tambah Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar siap mewadahi seluruh diaspora Jateng dan pegiat seni di Indonesia untuk tampil di berbagai sudut Kota Lama Semarang.

Maka, Kota Lama Semarang benar-benar hidup dengan pertunjukan modern, tradisional, dan berbagai penampilan khas daerah.

“Saya kira orang yang datang ke sini punya pilihan lebih banyak. Mbak Ita saya kira tidak terlalu berat menyiapkan itu,” tuturnya saat membuka acara.

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang diwakili oleh Direktur Event Daerah Reza Fahlevi dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu.

“Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari kebangkitan dan kreativitas para musisi seniman semuanya bisa kumpul lagi,” jelasnya.

Acara pembukaan diakhiri dengan penampilan Wayang On The Street yang diperankan oleh komunitas seni budaya Ngesti Pandowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com