MUBA, KOMPAS.com - Empat orang penculik dengan modus mengaku sebagai polisi beraksi di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Dari aksi tersebut, satu orang pelaku bernama Ahmad Emza (30) tewas setelah setelah mencoba menodongkan pistol mainan ke arah polisi ketika dilakukan pengejaran.
Sementara, tiga pelaku lain yakni Egi Muzakkir (27), Febriansyah (33) dan Ardiansyah (25) saat ini telah ditangkap oleh Polres Muba untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Muncul di Jakarta, Waspada Penculik Anak dengan Modus Antar Pulang Sekolah!
Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio Andrian mengatakan, keempat pelaku ini melakukan penculikan terhadap lima orang warga yakni Oma (65), Abdul Rahman Sayuti (35), Ujang (37), Sahwal rensusu panjaitan (30) dan Rusdi (50) yang semuanya tercatat sebagai warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Bayung Lencir.
Saat itu, kelima korban sedang asyik bermain gaple di depan rumah salah satu korban. Tanpa diduga, keempat pelaku itu datang menghampiri mereka dan melakukan penculikan.
“Kelompok ini mengaku sebagai anggota Polda Sumsel sehingga berpura-pura sedang menyelidiki kasus sehingga empat korban langsung dibawa masuk ke dalam mobil,” kata Dwi, Kamis (15/9/2022).
Dwi menjelaskan, ketika masuk ke dalam mobil, para pelaku mengancam akan membunuh kelima korban. Mereka lalu meminta kepada seorang korban untuk menghubungi keluarganya dengan membayar uang tebusan sebesar Rp 30 juta.
“Seorang korban menelpon keluarganya di rumah untuk menyiapkan uang tebusan tersebut. Tapi keluarganya langsung melapor sehingga kami langsung melakukan pengejaran,” ujarnya.
Polisi yang mendapatkan kelima korban dibawa ke daerah Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba langsung melakukan pengejaran.
Penyidik pun sempat memberikan tembakan peringatan agar pelaku yang sedang mengendarai satu unit mobil berhenti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.