Ida Yulita Susanti membenarkan kejadian itu.
"Itu kejadian kemarin saat RDP dengan pedagang dan pengelola (Pasar Bawah) di Kantor DPRD Pekanbaru," akui Ida saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (15/9/2022).
Ia menyebut, sudah banyak keluhan pedagang atas pelayanan pihak PT Dalena yang mengelola pasar.
Baca juga: Prabowo Copot Ketua DPRD Serdang Bedagai Sumut
Terpisah, pengacara PT Dalena, Yurnalis mengaku bahwa pihaknya diundang oleh Komisi II DPRD Pekanbaru.
"Saya datang penuhi undangan, karena dikuasakan ke saya. Pak Direktur (PT Dalena) tak bisa datang," ujar Yurnalis saat diwawancarai wartawan, Kamis.
Lalu, pada saat dia masuk ke ruangan rapat, dia mengaku disuruh keluar oleh Ida Yulita Susanti, dengan alasan tidak boleh ada pengacara di dalam rapat.
Namun, ia juga mempertanyakan hak Ida yang ikut berbicara dalam rapat tersebut.
"Dia itu siapa. Saya diundang Komisi II, sementara Ida Komisi III," sebut Yurnalis.
Baca juga: Tewasnya ASN Wanita di Basemen DPRD Riau Masih Misteri, 23 Saksi Diperiksa
Pada saat keributan terjadi, Yurnalis justru mengaku berkata kotor bukan diarahkan kepada Ida. Melainkan kepada seorang pria di samping kiri Ida.
Keributan itu, kata dia, terjadi sebelum rapat dimulai.
"Saya bukan berkata kasar kepada Ida, tapi sama pria yang di samping kiri Ida. Saya juga mempertanyakan kehadiran dia kemarin itu. Dia anggota sebagai anggota dewan atau mewakili APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Pekanbaru," sebut Yulisman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.