Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dataran Tinggi Krayan Longsor, 13 Desa di Perbatasan RI–Malaysia Terisolasi

Kompas.com - 12/09/2022, 14:16 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bencana tanah longsor terjadi di wilayah Pa’Terutong, Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara.

Longsor akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam sepekan belakangan mengakibatkan tanah labil dan memutus akses jalan dari Kecamatan Krayan Selatan, menuju Krayan Induk.

‘’Jalanan dengan lebar sekitar 8 meter, terputus sekitar 200 meter, dengan ketinggian longsoran sekitar 150 meter,’’ujar Kasubid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Mulyadi, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Longsor Landa Cilacap, Akses Jalan Kabupaten Tertutup, 3 Rumah Rusak

Dijelaskan Mulyadi, penanganan awal hanya bisa dilakukan dengan membuat jalur jalan baru karena kapasitas longsor memiliki tingkat kerusakan parah dan tidak memungkinkan lagi untuk digunakan.

Cara ini pun membutuhkan alat berat, seperti ekskavator, buldoser, dan vibrator ruler. Tidak mungkin hanya mengandalkan tenaga manusia.

Selain itu, penanganan longsor tersebut akan dilaksanakan pihak provinsi, karena jalan yang terdampak tersebut merupakan kewenangan provinsi.

‘’Penanganan bencana longsor tersebut dapat memakan waktu sekitar satu bulan, mengingat harus ada mobilisasi alat berat dengan kondisi jalan sangat becek dan berlumpur ke lokasi longsor. Di sepanjang jalan, terdapat jembatan kayu log yang kurang baik dilalui oleh kendaraat berat,’’lanjut Mulyadi.

Baca juga: 3 Titik Longsor dalam Sehari di Bandung Barat, Warga Diminta Waspada Saat Hujan

Bencana longsor ini pun berdampak cukup signifikan di sektor sosial ekonomi. Pasokan sembako dan BBM selama ini berasal dari Long Bawan terhenti, sementara tingkat kebutuhan masyarakat kecamatan Krayan Selatan terhadap Kecamatan Long Bawan sangatlah tinggi.

Kondisi ini pun diperkirakan akan berlangsung beberapa pekan ke depan. Tidak menutup kemungkinan, warga di 13 desa yang ada di Kecamatan Krayan Selatan bakal kekurangan suplai sembako.

Lebih dari itu, nihilnya pasokan BBM dari Kecamatan Krayan Induk, juga akan memutus jaringan listrik di wilayah dengan 537 KK dan sekitar 2.150 jiwa ini.

‘’Maka sangat dibutuhkan bantuan untuk masyarakat terdampak. Untuk penanganan Longsor, telah di konfirmasi dengan pihak provinsi yang segera akan menangani hal tersebut karena link jalan tersebut merupakan wewenang pemerintah provinsi,’’tambahnya.

Mulyadi melanjutkan, jika intensitas curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari kedepan, maka diperkirakan akan ada longsor susulan.

‘’Pemda Nunukan telah menetapkan status tanggap darurat bencana atas peristiwa ini,’’kata Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com