Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guncangan Gempa M 6,2 di Kepulauan Mentawai Terasa Kuat di Siberut Utara

Kompas.com - 11/09/2022, 08:18 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terkini berkekuatan M 6,1 mengguncang Kepulauan Mentawai pada Minggu (11/9/2022) pukul 6.10 WIB.

"Dari hasil analisis, gempa ini memiliki parameter update M 6,2," ungkap Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya.

Episenter gempa terletak pada koordinat 1,18 LS dan 98,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 27 km.

Daryono mengatakan, berdasar lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.

Baca juga: 2 Gempa Kuat M 6,1 dan M 5,4 Guncang Mentawai Pagi Ini, Tak Berpotensi Tsunami

"Gempa ini akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai-Siberut," kata Daryono.

Sementara dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Sementara itu, hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M 5,3 yang terjadi pukul 6.24 WIB. Sebelumnya, gempa susulan ini dilaporkan berkekuatan M 5,4.

Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, yakni:

  • Wilayah Siberut Utara merasakan gempa dengan skala intensitas V MMI, yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun
  • Daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat merasakan getaran gempa dengan skala intensitas IV-V MMI, yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk,
  • Daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat dengan skala intensitas III-IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," terang Daryono.

Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang Mentawai, Warga Padang dan Pesisir Selatan Berhamburan Keluar Rumah

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," pungkas Daryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waspada Gempa Susulan di Sinabang Aceh

Waspada Gempa Susulan di Sinabang Aceh

Regional
Peracik di Laboratorium Sabu Rumahan Dipandu Warga Negara Asing

Peracik di Laboratorium Sabu Rumahan Dipandu Warga Negara Asing

Regional
Pengacara Sebut Ayah Pegi Ganti Nama Anaknya Jadi Robi untuk Bohongi Istri Baru

Pengacara Sebut Ayah Pegi Ganti Nama Anaknya Jadi Robi untuk Bohongi Istri Baru

Regional
Hadiri Penjaringan Pilkada di Gerindra dan PKS, Mbak Ita: Sudah Izin Ketua

Hadiri Penjaringan Pilkada di Gerindra dan PKS, Mbak Ita: Sudah Izin Ketua

Regional
Mencicipi Jus Honje, Buah Bunga Kecombrang Kaya Manfaat dari Karawang

Mencicipi Jus Honje, Buah Bunga Kecombrang Kaya Manfaat dari Karawang

Regional
Pilkada Solo, PKS, dan Mencuatnya Nama Teguh Prakosa...

Pilkada Solo, PKS, dan Mencuatnya Nama Teguh Prakosa...

Regional
Gadaikan Sertifikat Warga, Eks Kepala Dusun di Magelang Terancam 5 Tahun Penjara

Gadaikan Sertifikat Warga, Eks Kepala Dusun di Magelang Terancam 5 Tahun Penjara

Regional
Kenaikan UKT Batal, Rektor Untirta Klaim Belum Pernah Dinaikan sejak 2019

Kenaikan UKT Batal, Rektor Untirta Klaim Belum Pernah Dinaikan sejak 2019

Regional
3 Hari Dicari, Jasad Petani Korban Longsor di Lampung Ditemukan

3 Hari Dicari, Jasad Petani Korban Longsor di Lampung Ditemukan

Regional
Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Korupsi Rp 1,7 Miliar, Mantan Direktur RSUD di Aceh Divonis 3,5 Tahun Penjara

Korupsi Rp 1,7 Miliar, Mantan Direktur RSUD di Aceh Divonis 3,5 Tahun Penjara

Regional
Universitas Muhammadiyah Maumere Perbolehkan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah Pakai Hasil Bumi

Universitas Muhammadiyah Maumere Perbolehkan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah Pakai Hasil Bumi

Regional
Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Regional
Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Regional
Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com