Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan BBM Berdampak pada Harga Bahan Pokok di Malang

Kompas.com - 07/09/2022, 18:27 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Malang mengalami kenaikan seiring naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di pasaran, beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya telur ayam, cabe, dan bawang merah.

Salah satu pedagang di pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Yulia (62) mengatakan telur ayam mengalami kenaikan harga sejak Selasa (6/9/2022) sore.

Dari harga Rp 24.000 per kilogram dari produsen, kini menjadi Rp 25.000 per kilogram.

"Saya jualnya ke konsumen Rp 27.000 per kilogram," ungkapnya saat ditemui, Rabu (27/9/2022).

Baca juga: Ramai Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Wapres Ma’ruf Amin: Itu Bagian Demokrasi

Untuk harga komoditas cabe rawit dari Rp 45.000 per kilogram harga produsen menjadi Rp 55.000 per kilogram. Yulia pun menjual cabe rawit ke konsumen menjadi Rp 60.000 per kilogram

"Untuk kenaikan harga cabe ini terjadi sejak 3 hari lalu. Bersamaan dengan kenaikan harga BBM," jelasnya.

Lalu untuk harga bawang merah dari harga awal Rp 18.000 per kilogram, kini menjadi Rp 25.000 per kilogram.

"Jualnya ke konsumen Rp 30.000 per kilogram. Untuk komoditas bawang merah ini naiknya sejak hari ini," tuturnya.

Seorang pedagang di pasar Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Lukman juga menyampaikan serupa. Menurutnya, harga cabai yang naik dari Rp 44 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram sejak dua hari yang lalu.

"Kami pun menjual ke konsumen menjadi Rp 60 ribu per kilogram," tuturnya saat ditemui, Rabu.

Kenaikan harga ini menurut Lukman tidak banyak berpengaruh baginya sebagai pedagang. Tapi justru dikeluhkan oleh konsumennya.

"Pembeli yang mengeluh kepada saya atas kenaikan harga ini," bebernya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi membenarkan bahwa sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga pasca-naiknya harga BBM.

"Memang biasanya kalau harga BBM naik, kemudian berdampak pada naiknya tarif angkutan transportasi, bahan pokok pasca itu juga ikut naik," terangnya melalui sambungan telepon, Rabu.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan di Kabupaten Malang, menurut Mahila yakni cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan kentang.

"Tapi khusus untuk komoditas tomat harganya turun," ujarnya.

Merespons naiknya harga sejumlah komoditas ini, pihaknya akan lebih menggalakkan operasi pasar untuk mengantisipasi adanya panic buying.

Baca juga: Massa Demo Kenaikan Harga BBM Dobrak Pagar DPRD DIY hingga Nyaris Roboh

"Dikhawatirkan dengan naiknya harga sejumlah komoditas ini, beberapa warga memborong komoditas," tuturnya.

Selain itu, ia juga akan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang dalam pengawasan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT). Kerja sama itu sebagai upaya agar penyaluran BLT tepat sasaran.

Terakhir, ia berharap kepada masyarakat tetap kondusif dan membeli bahan pokok sesuai kebutuhannya.

"Yang paling diharapkan sebenarnya sih BBM kembali turun. Tapi apa bisa ya?," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com