Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong Saat Demo BBM di Kantor DPRD Maluku

Kompas.com - 07/09/2022, 17:20 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan massa dari Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Kota Ambon dan mahasiswa Universitas Darusalam Ambon, berlangsung ricuh di kantor DPRD Maluku, Rabu (7/9/2022).

Kericuhan mulai terjadi setelah para mahasiswa memaksa masuk ke dalam kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.

Mereka memaksa menerobos masuk ke dalam kantor karena tidak ada anggota dewan yang mau menerima mereka.

Baca juga: Pj Wali Kota Umumkan Kenaikan Tarif Angkot Saat HUT Kota Ambon, Berikut Rinciannya

Aksi para mahasiswa itu itu diadang aparat kepolisian yang berjaga tepat di depan pintu masuk kantor sehingga aksi saling dorong yang berujung kericuhan antara pendemo dan polisi tak dapat dihindari.

Beruntung kericuhan itu tidak berlangsung lama, sebab sejumlah mahasiswa lainnya dapat menenangkan rekan-rekan mereka yang mengamuk.

Anggota polisi dapat menahan diri sehingga aksi anarkistis tidak terjadi.

“Ini gedung rakyat, biarkan kami masuk menyampaikan aspirasi masyarakat kami punya hak tidak boleh dihalangi,” teriak para mahasiswa beberapa saat sebelum kericuhan terjadi.

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Ambon Diduga Dianiaya Sejumlah Oknum TNI

Setelah suasana kembali tenang, para mahasiswa kemudian dipersilahkan masuk ke dalam kantor DPRD untuk berdialog dengan para anggota DPRD.

 

Saat dialog berlangsung di ruang rapat paripurna, para mahasiswa ini pun melempar uang koin sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

Setelah membacakan tuntutan, para mahassiwa kembali menggelar aksi di perempatan jalan AY Patty Ambon. Mereka datang sambil membawa sejumlah spanduk berisi kecaman tentang kenaikan harga BBM.

Dalam aksinya, para mahasiswa sempat membakar sejumlah ban bekas di jalan tersebut.

Polisi yang mengamankan aksi kemudian berusaha memadamkan api karena mengganggu arus lalu lintas.

Baca juga: Pj Wali Kota Ambon Ancam Tutup Kafe dan Restoran yang Tak Patuh Bayar Pajak

Dalam orasinya, para mahasiswa memprotes kenaikan harga BBM karena kebijakan pemerintah itu telah membuat harga-harga barang dan kebutuhan pokok ikut naik hingga menyengsarakan masyarakat kecil.

“Kebijakan Presiden Joko Widodo menaikan harga BBM sangat menyengsarakan masyarakat, kami menolak dan meminta harga BBM kembali diturunkan,” kata Koordinator Aksi Muhamad Saleh Souwakil saat menyampaikan orasi.

Para mahasiswa mengaku kecewa karena kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM terjadi saat ekonomi bangsa dan kondisi masyarakat sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Negara harusnya melindungi warganya bukan malah menyengsarakan warganya. Kebijakan pemerintah menaikan harga BBM di saat kondisi sulit saat ini sama dengan membunuh masyarakat kecil,” teriak mahasiswa.

Setelah lebih dari satu jam berorasi di lokasi itu, para mahasiswa kemudian membubarkan diri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com