Sementara itu, Sekretaris Desa Tanjung, Rusli saa dikonfirmasi mengaku sudah mendapat laporan soal banyaknya kerbau warga yang mati mendadak.
"Iya, sudah banyak sekali kerbau warga yang mati mendadak. Laporan yang kami terima, ada sekitar 60 ekor kerbau yang mati dalam sebulan terakhir. Itu karena PMK. Sebelumnya pihak dinas kesehatan hewan sudah turun memberikan suntik vaksin," kata Rusli melalui sambungan telepon, Rabu.
Ia menambahkan, beberapa ekor kerbau dipotong paksa sebelumnya mati.
Baca juga: 393 Ekor Kambing Mati Mendadak, Pemkot Batam: Bukan Terpapar PMK
Namun, lebih banyak yang mati sia-sia karena ditemukan mati di dalam semak-semak.
"Kalau sudah ada tanda-tanda mau mati, warga langsung memotongnya. Tapi, banyak yang mati dalam semak dan sudah membusuk," kata Rusli.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Deyus Herman saat dikonfirmasi berapa jumlah ternak warga yang mati di Kampar belum memberikan penjelasan.
"Saya sedang di jalan. Nantilah saya sampaikan," singkat Deyus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.