Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Wujudkan Malang Bebas Banjir 2028, Konstruksi Penghambat Saluran Air Dibongkar

Kompas.com - 06/09/2022, 20:51 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang terus melakukan pengerukan sedimen di sejumlah saluran air.

Upaya tersebut untuk mengantisipasi adanya genangan air dan banjir saat musim hujan.

Pada Selasa (6/9/2022), pengerukan sediman dilakukan di saluran air, Jalan Raya Langsep. Pembongkaran konstruksi liar juga dilakukan di lokasi tersebut.

Konstruksi dinding dan lantai di atas saluran di samping SDN Pisangcandi 1 tersebut cukup menghambat aliran air.

Baca juga: Minibus Terbalik akibat Ban Pecah di Tol Pandaan Malang, Seorang Bayi Tewas

Bangunan liar ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan di sekitar lokasi saat musim hujan.

Wali Kota Malang Sutiaji meninjau langsung proses pengerukan. Dia mengatakan, upaya pembersihan saluran air dari sampah dan sedimen akan terus dilakukan. Hal itu karena sebagian besar saluran air masih memerlukan penanganan.

"Alhamdulillah beberapa waktu lalu ketika turun hujan (pada beberapa titik yang sebelumnya sudah dikeruk) sudah bisa mengurangi risiko genangan. Insya Allah bisa mengurangi 20 sampai 30 persen," kata Sutiaji.

Sutiaji optimistis jika pengerukan di daerah Pisang Candi tuntas akan mengurangi genangan yang sering dikeluhkan warga.

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang juga telah membuat sudetan di Jalan Dieng dan Jalan Kelapa Sawit.

Lebih lanjut, Sutiaji mengungkapkan bahwa masterplan drainase yang saat ini dalam proses finalisasi akan menjadi basis penataan ke depan yang lebih terukur.

Menurutnya sistem saluran air terdahulu berbentuk irigasi yang bertolak belakang dengan prinsip drainase.

"Maka kalau kita konsisten, apa yang dirancang dalam masterplan, program kita jalankan mulai 2023 dan Rencana Pembangunan Daerah 2024 dan seterusnya, Insya Allah bisa bebas banjir di tahun 2028," katanya.

Baca juga: Kronologi Minibus Terguling di Tol Pandaan-Malang, Ban Mobil Pecah di Jalan Menurun

Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi mengatakan bahwa lokasi di daerah Pisang Candi merupakan area ke 15 yang sedang ditangani. Diperkirakan pengerjaan akan tuntas dalam waktu empat hari atau pekan ini.

"Untuk masterplan drainase target selesai November 2022," katanya.

Sebelumnya sudah ada 14 lokasi yang sudah tertangani dilakukan pengerukan sedimen. Diantaranya di kawasan Terusan Dieng, kawasan Lodan, kawasan Kemirahan, kawasan Panoraman dan lainnya.

Diah menyampaikan kedepan untuk amunisi penanganan saluran juga akan diperkuat dengan tambahan pengadaan dua unit excavator mini yang telah diusulkan dalam P-APBD 2022. Dua alat berat itu guna menjangkau lokasi-lokasi sempit di kampung-kampung dan sudut perkotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com