PADANG, KOMPAS.com - Laju inflasi di Kota Padang Sumatera Barat meningkat tajam pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.
"Untuk angka pertahunnya, dari bulan Agustus tahun 2021 ke Agustus tahun 2022 ini angka inflasinya 7,14 persen. Sedangkan angka berjalan dari Desember 2021 hingga Agustus 2022 angka inflasinya 5,48 persen. Sementara itu, biasanya di angka satu persenan," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat Wahyu Purnama, Senin (5/9/2022) kepada sejumlah wartawan.
Baca juga: Mendagri Sebut Pemda Dapat Gunakan BTT untuk Atasi Inflasi Imbas Kenaikan Harga BBM
Menurut Wahyu ada dua penyebab naiknya angka inflasi di Padang. Pertama perang antara Rusia dengan Ukraina dan kondisi pasca pandemi Covid-19.
"Kenaikan inflasi saat ini terjadi karena perang Rusia dan Ukraina, ditambah dengan kondisi setelah pandemi Covid-19 banyak produksi yang belum siap. Seperti sektor pertanian setelah pandemi Covid-19,permintaan sudah kembali normal tetapi produksinya belum siap," ujarnya.
Wahyu berharap angka inflasi tidak bertambah besar dan bisa dikendalikan. BI sendiri menurut Wahyu, menargetkan angka inflasi bisa turun di angka 3 persen plus atau minus satu.
"Kami harapkan angka inflasi untukb ke depan tidak bertambah dan harus dijaga agar tidak naik," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Naikkan Harga BBM, Mendagri Minta Pemda Ikut Tanggulangi Inflasi