KOMPAS.com - Sayur kale atau dikenal dengan borecole memiliki segudang khasiat untuk kesehatan karena kaya akan kandungan gizi yang tinggi.
Spesies tanaman Brassica oleracea kelompok Acephala ini masih tergolong dalam keluarga kubis seperti brokoli, kembang kol, kailan, dan sawi.
Sayuran yang dijuluki superfood atau queen of vegetable ini umumnya memang berwarna hijau tua.
Baca juga: 9 Sayuran dan Bumbu Dapur yang Bisa Ditanam di Pot Kecil
Akan tetapi ada juga yang berwarna ungu dan merah dengan tekstur daun yang halus dan keriting.
Kale mengandung vitamin A, vitamin K, vitamin C, vitamin B6, mangan, kalsium, tembaga, kalium, magnesium, vitamin B1, vitamin B2, karbohidrat, dan protein.
Mengingat kandungan kalorinya yang rendah, kale menjadi salah satu sayuran yang paling bernutrisi sehingga bermanfaat untuk kesehatan.
Kale dapat tumbuh dengan mudah dan tahan suhu dingin. Sayuran ini pun bisa berkembang di berbagai iklim.
Amerika Serikat dan Eropa, dua wilayah tempat kale mudah ditemukan.
Selain itu, tersedia juga di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia.
Kale dapat diolah menjadi beragam hidangan, mulai dari dimakan mentah dalam salad, goreng, tumis, sup hingga jus dan smoothies.
Di Indonesia, kale mungkin hanya dikenal satu atau dua varietas saja seperti kale keriting dan baby kale.
Namun, rupanya kale memiliki bermacam varietas berdasarkan warna, tekstur, karakteristik daun dan komposisi nutrisi.
Dilansir dari Healthline, ada 10 jenis kale yang lezat dan banyak di antaranya masih asing di telinga.
Winterbor populer dengan nama kale curly atau kale keriting.
Kale jenis ini memiliki ketahanan terhadap suhu dingin, artinya dapat bertahan dalam suhu beku.
Daunnya yang keriting memiliki warna hijau kebiruan. Tingginya mencapai 3 kaki atau 91 sentimeter.
Karena daunnya yang lebih tebal, kale biasanya diolah menjadi masakan dalam hidangan sup, tumis hingga keripik.
Bahkan, kale juga enak dikonsumsi mentah untuk salad maupun smoothies.
Lacinato adalah sejenis kale Italia yang juga dikenal sebagai dinosaurus atau kale Tuscan.
Kale ini memiliki daun berwarna hijau tua yang bentuknya seperti sebilah pedang. Dapat tumbuh hingga mencapai 3 kaki atau 91 sentimeter.
Varietas ini awalnya ditanam di Tuscany dan merupakan bagian penting dari masakan tradisional Italia.
Sebuah studi mencatat bahwa Lacinato mengandung banyak mineral, termasuk magnesium dan seng.
Kale ini merupakan sumber serat dan mengandung vitamin C dan K yang sangat baik.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kale Tuscan memiliki kandungan senyawa karotenoid yang paling tinggi, termasuk neoxanthin, lutein, dan beta karoten.
Kandungan tersebut merupakan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tidak seperti beberapa jenis kale lainnya, kale ini memiliki tekstur yang empuk, sehingga ideal untuk diolah mentah menjadi salad.
Red Russian adalah sejenis kale Rusia yang rasanya manis dan empuk.