Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Laka Mobilio dan Truk yang Tewaskan 3 Korban di Jalan Tol Semarang-Solo, Sopir Truk Kabur

Kompas.com - 04/09/2022, 15:42 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas mobil Honda Mobilio dan truk di Tol Semarang-Solo menewaskan tiga orang dan empat orang lainnya mengalami luka-luka.

Ketujuh korban kecelakaan yang terjadi di KM 486+600 jalur A itu merupakan satu keluarga dari Jakarta Timur.

Mereka yang menumpang mobil Mobilio bernomor polisi B 2888 CO hendak menuju ke rumah kerabat di Kecamatan Trucuk, Klaten.

Baca juga: Kecelakaan Maut Honda Mobilio di Jalan Tol Semarang-Solo, Berikut Indentitas Korban

Kronologi peristiwa

Insiden tersebut terjadi tepatnya di Dukuh Weden, RR 010, RW 002, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 04.45 WIB.

Mobil yang ditumpangi tujuh orang termasuk sopir itu diduga menabrak bagian belakang truk tak dikenal.

Akibat kejadian itu, mobil Honda Mobilio warna putih itu mengalami kerusakan parah.

Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid mengatakan, Peristiwa itu pun menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan, empat orang dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Sopir truk kabur

Saat ini, polisi masih mencari sopir truk yang ditabrak oleh Honda Mobilio tersebut.

Sebab, sopir itu diduga melarikan diri setelah bagian belakang truknya ditabrak.

"Kemungkinan nabrak belakang (truk). Kami masih dalam pencarian lagi karena yang tertinggal ban serap dan bumper truk," ungkap dia ditemui di Kantor Satlantas Polres Boyolali, Sabtu.

Polisi juga telah mengamankan mobil Mobilio yang rusak parah di Kantor Satlantas Polres Boyolali.

Baca juga: Mobilio Tabrak Bagian Belakang Truk di Jalan Tol Semarang-Solo, 3 Orang Tewas

Cerita kerabat korban

Salah satu kerabat korban, Siswadi (46), mengatakan, saat kecelakaan rombongan keluarga itu hendak menuju ke rumah kerabat daerah Klaten.

"Kalau dari posisi kecelakaan mobil di tol itu arah ke Solo. Kayaknya rencana mau ke Klaten. Soalnya Bu Sri beberapa hari pengin ke Klaten. Bu Sri itu punya saudara di Trucuk, Klaten," kata Siswadi di ruang jenazah RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.

Menurutnya, Sri sudah lama punya keinginan mengunjungi saudara di Klaten.

"Keinginan ke Klaten sudah lama. Cuma Mas Herunya belum punya kesempatan. Baru kemarin ada kesempatan akhirnya mau menuju ke Klaten. Terus dapat musibah itu," ungkap dia.

Siswadi menyampaikan, ketiga korban meninggal akan dimakamkan di Jakarta.

Rencananya, jenazah korban diberangkatkan lewat darat dari RSUD Pandan Arang hari ini.

Sementara empat korban lainnya yakni tiga masih dirawat di RSUD Pandan Arang karena luka berat dan satu orang korban luka ringan dirawat di RS Indriati Boyolali.

"Jenazah nanti dibawa ke Jakarta. Semua pemakamannya di Jakarta. Masih menunggu proses (pemulasaran jenazah) selesai," ungkap Siswadi.

Baca juga: Fakta-fakta Investigasi KNKT Soal Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Sopir Salah Arah hingga Kelebihan Muatan

Identitas korban

Adapun identitas korban kecelakaan maut di Jalan Tol Semarang-Solo sebagai berikut:

Pengemudi, Heru Leksono (43), warga Kampung Cipinang Asem, R T 05/12, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (meninggal dunia).

Penumpang, Halda Wini Ayu Rinjani (18), warga Kampung Cipinang Asem, RT 05/12, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (luka berat)

Penumpang, Sri Ruswati (70), warga Kampung Cipinang Asem, RT 05/12, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (meninggal dunia).

Penumpang, Lusi Rahmawati (29), warga Kampung Cipinang Asem, RT 05/12, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (luka berat)

Penumpang, MS (14), warga Kampung Cipinang Asem, RT 05/12, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (meninggal dunia).

Penumpang, FAG (5), warga Kampung Cipinang Asem, RT 05/12, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (luka berat).

Penumpang, MAG (7), warga Kampung Cipinang Asem, RT 05/12, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur (luka ringan).

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com