Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Guru SD yang Bersihkan Ratusan Kutu di Kepala Siswa, Prihatin dan Kaget Lihat Kutu Sebanyak Itu

Kompas.com - 01/09/2022, 18:11 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Zera Ayu Fatmawati, sosok guru SD 01 Sewurejo, Karanganyar, Jawa Tengah yang membersihkan ratusan kutu di rambut siswanya, viral di media sosial.

Zera baru-baru ini mengunggah video di akun TikTok @zeraazahra sedang membersihkan rambut siswa berinisial TDW (10) yang dipenuhi kutu.

Dia mengaku awalnya prihatin melihat seragam putih muridnya ada bercak titik-titik hitam seperti noda biasa.

Namun betapa kagetnya dia melihat titik-titik itu bergerak ternyata kutu yang berjatuhan di seragam TDW.

Mengetahui hal itu, Zera bersama tiga guru lainnya mendapatkan persetujuan dari murid itu dan langsung membersihkan kutu dari kepala TDW.

"Saya setelah tahu, kita izin buka jilbabnya. baru kelihatan full kutu aromanya juga bau luar biasa. Kemudian kotoran-kotoran kutu itu kan sudah menumpuk jadi kayak gitu loh kak bintik-bintik kayak pasir. Langsung kita eksekusi," cerita Zera di SD 01 Sewurejo Karanganyar, Kamis (1/9/2022).

Ratusan kutu bertumpuk di kepala

Baca juga: Viral Video Siswa SD Miliki Ratusan Kutu Dibersihkan Gurunya, Ini Cerita di Baliknya

Ketika membersihkan, Zera terkejut kutu-kutu itu jumlahnya sangat banyak bahkan bisa sampai ratusan di kepala siswanya.

"Anak-anak di sini (sekolah) banyak yang punya kutu, tapi kapasitasnya tidak sebanyak anak tersebut. Dan kutunya penuh dari rambut depan hingga belakang. Bahkan saat dieksekusi (dibersihkan) itu bisa bikin orang fobia bagi yang tidak tahan," katanya.

Minta maaf karena memotong rambut siswa

Zera bercerita, selama proses membersihkan, dia juga harus memotong rambut siswa itu karena rambutnya yang kusut dan tidak bisa disisir.

Dia meminta maaf kepada keluarga siswa karena harus memotong rambut TDW tanpa persetujuan orangtuanya.

"Permintaan maaf kepada keluarga karena kemarin kita sudah potong rambutnya. Itu awalnya panjang, nah karena saya motong rambutnya itu enggak bisa disisir. Kalau ini enggak dipotong bisa disisir," jelasnya.

Zera juga mengunjungi rumah orangtua murid tersebut, justru mendapatkan ucapan terimakasih dari sang ibu.

Selama ini ibunya sudah berusaha membersihkan kutu dari kepala anaknya, tapi tidak bisa hilang.

Baca juga: Datangi Lokasi Kecelakaan Maut Bekasi, Ridwan Kamil: Kami Akan Pindahkan Akses Keluar Masuk Siswa

"Ibunya terima kasih, matur nuhun anaknya sudah diopeni (dirawat). Ibunya bilang, sudah diobati (obat anti kutu) tiga kali tapi tidak hilang," jelasnya.

Sebagai informasi, siswa itu duduk di kelas 4, tinggal bersama ibu dan kakeknya dengan keadaan yang kurang mampu.

"Orang tua siswa tersebut ibu tunggal, hanya tinggal bertiga dengan kakek. Dan berasal dari keluarga kurang mampu, mereka termasuk salah satu keluarga prioritas untuk diberikan bantuan karena mereka hanya bekerja sebagai penyortir barang bekas (rosokan)," ujar Kepala Desa Sewurejo, Agus Wibowo, di Karanganyar, Kamis, (1/9/2022).

Apresiasi kepada Zera dan guru lainnya

Kades Sewurejo, Agus Wibowo mengapresiasi guru di wilayahnya tersebut karena sudah memperhatikan kondisi para siswanya.

"Bu guru ternyata tidak hanya memberikan akademik, ternyata juga memperhatikan pribadi (anak), kesehatan dan sebagainya," katanya dikutip dari TribunJateng.com.

Selain itu, Kepala SDN 1 Suwerejo, Sudarsi meminta para guru juga akan ditekankan untuk mendidik siswa seperti anak sendiri.

"Guru di sekolah juga sebagai orang tua entah itu dalam karakter maupun pengetahuan. Guru harus bisa hangabehi," tuturnya.

Baca juga: Siswa MI di Banyumas Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kata Polisi

Kedepannya pihak sekolah akan lebih memperhatikan soal kesehatan para siswannya dengan mengecek satu per satu siswa supaya terhidar dari kutu rambut.

"Kalau ada kutunya akan dilakukan keramas massal. Rencana seperti itu," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral, Guru SD di Karanganyar Banjir Pujian Usia Bersihkan Kutu Rambut Muridnya, Ceritakan Kisahnya

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com