Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putranya Diduga Dianiaya 10 Oknum TNI, Sang Ayah: Anak Saya Memang Salah, tapi Bukan Begitu Caranya

Kompas.com - 01/09/2022, 09:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

AMBON, KOMPAS.com- Risman, seorang ayah di Kota Ambon, Maluku menyayangkan kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum TNI terhadap putranya F (16).

F yang masih remaja diduga dianiaya sampai babak belur hingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara Ambon.

F mengalami bengkak dan memar di wajah dan tubuhnya. Bagian kaki serta tangan korban juga terluka karena terkena puntung rokok.

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Ambon Diduga Dianiaya Sejumlah Oknum TNI

Penyebabnya, lantaran F diduga membawa kabur motor milik seorang anggota Kesdam XVI Pattimura.

"Anak saya memang salah tapi bukan begitu caranya," kata Risman saat ditemui di Ambon, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, penindakan seharusnya dilakukan sesuai proses hukum, bukan dengan main hakim sendiri.

Baca juga: Sedang Antre Isi BBM, Mobil Kijang Tiba-tiba Terbakar di SPBU Ambon

"Pembinaan bukan seperti itu. Kalau dia salah, proses sesuai hukum yang berlaku bukan dipukul hingga babak belur," katanya.

Kasus penganiayaan itu kini ditangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Ambon.

Diduga dilakukan oleh 10 oknum TNI

Ketua Divisi Pengaduan dan Pendampingan P2TP2A Ambon Nini Kusniati menjelaskan, dari pengakuan F, penganiayaan dilakukan bergantian oleh lebih dari 10 oknum TNI, salah satunya berinisial Serda AN.

F juga mengaku dirinya saat itu tidak bermaksud mencuri motor.

"Tapi ingin membantu mendorong sepeda motor temannya yang sedang mogok. Kebetulan motor yang diambil itu tak perlu pakai kunci jadi dibawa itu sudah dua kali bawa motor itu tapi dikembalikan lagi," katanya.

Baca juga: Sopir Avanza yang Tabrak Motor di Ambon Menyerahkan Diri, Ternyata Mabuk Saat Kejadian


 

Menurut keluarga, F ditangkap di kawasan AY Patty Ambon. Lalu korban dibawa ke Pos TNI.

Di sana korban diduga dianiaya oleh sejumlah oknum TNI sebelum dibawa ke Polresta Pulau Ambon.

Namun, lanjut Nini, pihak Kesdam mengaku korban hanya diberi pembinaan. Dan saat diserahkan ke Polresta Ambon, wajah F belum bengkak.

"Pertanyaannya, berarti yang pukul anggota polisi? Sementara F mengaku yang pukul adalah oknum anggota TNI," kata dia.

Baca juga: Pj Wali Kota Ambon Ancam Tutup Kafe dan Restoran yang Tak Patuh Bayar Pajak

Dilaporkan ke Kesdam hingga Komnas HAM

Nini mengaku kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak Kesdam Pattimura hingga Komnas HAM.

"Kami sudah laporkan ke Komnas HAM. Lalu sudah adukan ke pihak Kesdam, tapi respons dari Kesdam sedikit mengecewakan," kata dia.

Nini berkomitmen akan mengawal kasus tersebut.

Baca juga: KPK Panggil Dua Petinggi PT Midi Utama Indonesia Terkait Suap Wali Kota Ambon

"Kita tak ganggu proses di kepolisian. Biarlah dia (F) pertanggungjawabkan perbuatannya. Yang kami kawal ini tindakan pemukulan yang dilakukan sejumlah oknum TNI Kesdam," katanya.

Sementara, Kompas.com telah berupaya menghubungi Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayoga, namun belum mendapatkan respons.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon Rahmat Rahman Patty | Editor: Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com